Bukan Hanya Tak Lucu, Ulah Ade Londok yang Tarik Kursi Hingga Malih Terjatuh Berisiko Sebabkan Komedian Senior itu Lumpuh karena Cedera Tulang Ekor

Kamis, 05 November 2020 | 14:00
Kolase Tribunnews.com & dream.co.id

Anggap Tingkah Ade Londok Sebuah Penghinaan, Komedian Senior Malih Beri Sentilan Pedas: Belajar Ngelawak Dulu Kalo Dah Pinter Baru Jadi Pelawak

Bukan Hanya Tak Lucu, Ulah Ade Londok yang Tarik Kursi Hingga Malih Terjatuh Berisiko Sebabkan Komedian Senior itu Lumpuh karena Cedera Tulang Ekor

GridHITS.id -Candaan dengan menarik kursi sebetulnya sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kerusakan tulang ekor.

Baru-baru ini dunia hiburan dikagetkan dengan ulah Ade Londok dalam sebuah acara komedi di salah sebuah stasiun televisi swasta.

Dalam sebuah program acara, Ade Londok yang berperan sebagai petugas keamanan atau hansip, lalu Malih berperan sebagai calon ketua lingkungan.

Baca Juga: Ade Londok Dikabarkan Terkena Tipu dan Uangnya Diambil Lari Sosok ini Hingga Rencana Umroh Sang Ibu Gagal Total, Sang Komedian Langsung Bereaksi Keras dan Angkat Bicara

Baca Juga:Beda 180 Derajat! Dulu Harus Panas-panasan di Pinggir Jalan Untuk Sesuap Nasi, Kini Ade Londok Punya Kekayaan Fantastis Hingga Bisa Beli Mobil Mewah dan Berangkatkan Umroh Ibunya

Dalam satu adegan, Ade Londok menarik Haji Malih hingga membuatnya terjengkang dan terjatuh.

Terlihat jelas adegan itu tidak seperti yang direncanakan, alias spontas, tak heran Malih pun memasang ekspresi kaget usai terjatuh.

Warganet pun langsung menilai apa yang dilakukan oleh komedian asal Bandung yang memviralkan odading itu dianggap tak lucu dan tak sopan.

Tak hanya tak sopan, adegan candaan dengan menarik kursi sangat berbahaya karena berisiko menyebabkan kelumpuhan akibat cedera tulang ekor.

Sudah banyak korban yang alami trauma fisik bahkan kelumpuhan akibat candaan tarik kursi, meski sebagian besar adalah remaja.

Apalagi bila candaan itu dilakukan pada orangtua yang kondisi tulangnya lebih rawan rusak akibat trauma.

Baca Juga:Tak Terekspos Media, Kisah Sedih Ade Londok yang Belum Juga Menikah di Usia 42 Tahun Gara-gara Hal Tak Terduga ini

Baca Juga:Beda 180 Derajat! Dulu Harus Panas-panasan di Pinggir Jalan Untuk Sesuap Nasi, Kini Ade Londok Punya Kekayaan Fantastis Hingga Bisa Beli Mobil Mewah dan Berangkatkan Umroh Ibunya

CANDAAN TARIK KURSI BISA SEBABKAN KELUMPUHAN

Dilansir GridHITS.id dari kompas.com,Dokter Spesialis Tulang yang juga Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Rahyussalim, SpOT, K-Spine mengatakan seandainya ada orang yang jatuh dengan posisi terduduk umumnya yang paling sering terkena adalah daerah lumbal yakni sekitar pinggang dan tulang belakang.

“Akibat cedera itu biasanya ada 2 struktur yang pasti kena. Pertama struktur tulang dan kedua struktur saraf,” jelasnya.

tribunnews.com

Siswi SMK lumpuh karena cedera tulang ekor

Pemeriksaan harus teliti Apabila yang cedera adalah tulang maka akan menimbulkan nyeri, sedangkan jika pada saraf maka akan mengalami mati rasa ataupun kelumpuhan.

Ia juga mengingatkan agar tak menyepelekan seseorang yang jatuh dengan posisi terduduk ataupun seseorang yang terjatuh dan kemudian mengalami kelumpuhan.

Termasuk pada anak-anak, karena garis fraktur pada hasil rontgen anak terkadang tidak terlalu jelas sehingga kemungkinan bisa menimbulkan kekeliruan diagnosis apabila tidak dicermati oleh dokter pemeriksa dengan teliti.

Umumnya kondisi patah akan terlihat sangat jelas ketika dilihat melalui MRI.

Tulang ekor cedera

Adapun ia menjelaskan, efek terjatuh dari kursi dengan posisi terduduk bisa langsung maupun tak langsung terjadi.

“Kalau direct injury itu mengenai tulang panggung, pinggang, dan leher,” kata dia.

Baca Juga:Kelihatannya Sudah Lengket, Putra Bontot Sule Justru Berani Lontarkan Sebutan Menohok untuk Nathalie Holscher

Baca Juga:Padahal Tinggal Tunggu Hari Naik Pelaminan, Nathalie Holscher dan Sule Ngaku Terlibat Pertengkaran Gara-gara Mantan

Sementara indirect injury umumnya gangguan terjadi di struktur saraf, saraf pusat, saraf perifer, atau gangguan indera penglihatan, dan pendengaran.

Pada kondisi ini umumnya efeknya dirasakan langsung sakit saat itu.

Akan tetapi akibat yang ditimbulkan gradual atau bertahap yang bisa menjadi semakin berat.

“Misal sekarang nyeri doang, setelah sekian waktu makin berat, 6 bulan kemudian lumpuh. Itu bisa saja terjadi seperti itu,” imbuhnya.

JANGAN DIURUT

Pengurutan bisa menimbulkan bahaya.

“Pengurutan itu semacam manipulasi pada daerah pinggang itu. Kalau itu dikerjakan, akan terjadi pergeseran pada daerah atau struktur tulang yang patah atau cedera,” katanya saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (29/12/2019).

Ia menambahkan, manipulasi yang dilakukan pada bagian tulang patah hanya akan menambah cedera seseorang.

Baca Juga:Semakin Perlihatkan Keseriusan Hubungannya dengan Sule, Nathalie Holscher Makin Rajin Belajar Agama pada Ustazah

Baca Juga:Statusnya Masih Jadi Calon Istri, Nathalie Holscher Justru Tega Larang Keras Sule Mengeluarkan Uang Demi Hal Ini

Dan satu-satunya penanganan dalam kondisi demikian adalah operasi.

“Cedera diikuti lumpuh mau enggak mau harus dioperasi. Operasi sebenarnya untuk menstabilkan tulang yang patah,” kata dia.

Ia juga menyebut terapi yang juga bagus itu adalah dengan stem cell.

Editor : Saeful Imam

Sumber : Instagram, Youtube

Baca Lainnya