Tak Selamanya Berujung Indah, di Balik Kesenangan dan Kepuasan yang Didapat, Berhubungan Intim Ternyata Bisa Timbulkan Dampak Buruk untuk Para Pria

Jumat, 16 Oktober 2020 | 18:45
Freepik.com

Bercinta ternyata memiliki efek samping untuk pria

Tak Selamanya Berujung Indah, di Balik Kesenangan dan Kepuasan yang Didapat, Berhubungan Intim Ternyata Bisa Timbulkan Dampak Buruk untuk Para Pria

GridHITS.id – Meski dapatkan kenikmatan, ternyata rutin bercinta juga mempunyai efek samping bagi pria.

Jika mendengar kata ‘hubungan intim’, mungkin yang terlintas di benak Anda adalah kenikmatan dan kepuasan.

Ya, selain untuk memiliki buah hati, rutin berhubungan seksual juga tentunya memberikan Anda dan pasangan kenikmatan dan kepuasan.

Baca Juga: Jangan Pernah Anggap Sepele Jika Suami Mendadak Lakukan 5 Hal Ini, Sebenarnya Itu ‘Sinyal’ Pasangan Sedang Ingin Bercinta

Baca Juga: Para Wanita Wajib Tahu, Kenali 3 Zona Sensitif pada Pria yang Bisa Berikan Kenikmatan dalam Bercinta

Namun, tahukah Anda, di samping itu, berhubungan seksual juga ternyata memiliki efek samping, lo.

Terutama untuk para pria.

Wah, kira-kira apa saja ya efek sampingnya?

Penis terasa sakit

Efek samping yang pertama adalah nyeri yang terasa pada penis.

Namun, jika hal tersebut terjadi hanya beberapa detik atau menit, tenang saja Dads itu merupakan sesuatu yang normal.

“Ketika ejakulasi, otot berkontraksi dan ini dapat menyebabkan rasa sakit,” kata Dr Schiff.

Anda melepaskan sperma dengan kecepatan sekitar 40 km/jam. Jika rasa sakit berlangsung lama, misalnya beberapa jam atau beberapa hari, mungkin Anda memiliki infeksi testis, epididimis, prostat, atau uretra, atau penyakit menular seksual.

Agar tidak semakin parah, sebaiknya segera kunjungi dokter.

Baca Juga: Ajaib! Hanya dengan Rutin Bercinta Sekali dalam Seminggu, Penampilan Anda dan Pasangan Bisa Seketika Tampak 5 Tahun Lebih Muda

Baca Juga: Tak Hanya Puaskan Pasangan di Ranjang, 5 Posisi Bercinta Ini Ampuh Bakar 100 Kalori Lemak Tubuh, Setara dengan Olahraga

Anda tidak bisa segera ereksi lagi

Efek yang kedua dari berhubungan intim adalah tidak bisa segera ereksi.

“Setelah orgasme, saraf harus menumbuhkan lagi kemampuan mereka untuk merasakan rangsangan di daerah itu,” kata Dr Schiff.

Kondisi ini juga mungkin karena redistribusi aliran darah ke otak yang perlu waktu untuk kembali normal.

Lamanya waktu refraktori tergantung pada usia Anda.

Pada awal 20-an, refraktori biasanya berjalan sekitar lima menit dan terus bertambah lama sejalan dengan bertambahnya usia.

Sulit buang air kecil

Jika Dads rutin bercinta dengan Moms, efek ketiga yang biasanya ditimbulkan adalah sulit buang air kecil.

Ya, buru-buru setelah ejakulasi ternyata justru dapat membuat penis Anda seperti pipa yang tersumbat.

“Agar sperma dapat maju saat ejakulasi, otot sfingter internal akan menutup leher kandung kemih. Karena jika tidak, cairan akan kembali masuk melalui kandung kemih,” kata Dr Schiff.

Untuk itu, sebaiknya tunggulah beberapa saat untuk bersantai sampai otot Anda kembali setelah berhubungan seks.

“Jika Anda memaksa buang air kecil, mungkin sedikit menyakitkan tapi itu tidak berbahaya. Tapi lebih baik menunggu sampai otot Anda benar-benar santai,” sambung Dr. Schiff.

Baca Juga: Sudah Tak Sabar Menimang Momongan? Kuncinya Jangan Asal ‘Beraksi’ Saat Berhubungan di Ranjang, Ini 6 Posisi Bercinta yang Bisa Memperbesar Peluang Kehamilan

Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Cuma Segini Durasi yang Ideal untuk Berhubungan Intim dengan Pasangan, Jangan Sampai Kelamaan!

Jari kaki terasa kejang

Selain memengaruhi penis, hubungan seks juga rupanya membuat jari kaki Anda terasa kejang.

“Anda dapat mengidentifikasi seseorang yang berpura-pura orgasme hanya dengan menonton gerakan kaki,” kata Dr Goldstein.

Saat berhubungan seks, ada banyak keterlibatan saraf di sumsum tulang belakang, yang disebut S2, S3, dan S4.

Fungsi saraf-saraf ini adalah membantu meremas otot-otot panggul untuk membantu Anda ejakulasi.

Orgasme yang kuat akan menyebabkan stimulasi simpatis di dekat saraf S1. Inilah yang kemudian menyebabkan sensasi di jari kaki, terutama jari kelingking.

Ingin langsung tidur

Tak peduli seberapa besar keinginan Anda untuk bercengkerama dengan pasangan setelah sesi bercinta yang penuh semangat, mata Anda biasanya tetap tak bisa kompromi.

Salah satu penjelasan mengapa Anda cepat-cepat ingin tidur datang dari penelitian di Belanda yang memelajari aktivitas otak pria sebelum, selama, dan setelah orgasme.

Selama orgasme, ada pergeseran yang luar biasa dalam aliran darah ke seluruh otak. Sekitar 70 persen otak sisi kiri, yang berperan dalam pengambilan keputusan, dalam kondisi tanpa aliran darah ketika Anda mencapai klimaks.

Baca Juga: Tak Perlu Obat Kuat untuk Memuaskan Pasangan, Cukup Bercinta pada Jam Segini, Dijamin Lebih Nikmat dan Si Dia Jadi Betah Lama-lama di Ranjang

Baca Juga: Seberapa Sering Anda Bercinta dengan Pasangan? Ketahui Frekuensi Ideal Berhubungan Intim Supaya Cepat Positif Hamil

“Dengan aliran darah yang sangat kurang, Anda tidak dapat mengaktifkan sebagian besar neuron dan ini dapat membuat Anda merasa mengantuk,” kata Irwin Goldstein, M.D., Direktur Terapi Seksual di The Institute for Sexual Medicine di San Diego.

Testikel Anda menyusut

Efek samping yang terakhir adalah testikel yang menyusut.

“Ketika Anda ejakulasi, kontraksi otot kremaster akan menyebabkan testikel menjadi lebih lekat ke tubuh, sehingga memberikan persepsi seolah-olah ukuran mereka jadi lebih kecil,” kata Dr Schiff.

Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Para Pria Mesti Hati-hati! Meski Dapatkan Kepuasan dan Kesenangan, Keseringan Bercinta Ternyata juga Punya Efek Samping Bagi Tubuh Sesudah Melakukannya"

Tag

Editor : Ratnaningtyas Winahyu

Sumber Kompas.com