Find Us On Social Media :

Kapolres Tanggung Penuh Semua Biaya Pengobatan Mahasiswa yang Terluka Akibat Bentrok, Ketua BEM FEBIS UPB Ungkap Adanya Penyusup di Tengah Aksi: Nggak Pakai Almet Tiba-tiba Gabung

Mahasiswa bakar ban depan Istana Bogor membuat pemotor balik arah

Gridhot.ID - Aksi penolakan UU Cipta Kerja di beberapa kota berakhir bentrok.

Mahasiswa dilaporkan sempat bentrok dengan aparat kepolisian yang berjaga.

Salah satu wilayah yang mendapat sorotan adalah Bekasi yang kini dilaporkan terdapat 8 korban mahasiswa yang terluka akibat bentrok.

Baca Juga: Alutsista Negeri Beruang Merah Makin Ganas, Usai Ciptakan Pesawat Penembus Stratosfer Kini Rusia Pamer Rudal Hipersonik Kado Vladimir Putin, Sukses Uji Coba Terbang Lampaui 8 Kali Kecepatan Suara

Sebanyak delapan mahasiswa terluka, dua di antaranya mengalami luka parah dan dirawat di rumah sakit menyusul bentrokan dengan aparat kepolisian di kawasan Jababeka, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Rabu (7/10/2020).

Kapolres Metro Bekasi Kombes Hendra Gunawan telah menjenguk mahasiswa yang terluka akibat bentrok.

Kapolres juga menjamin biaya pengobatan di rumah sakit.

Baca Juga: Namanya Diabadikan sebagai Nama Jalan, Inilah Sosok Fadeli Luran, Kakek Celine Evangelista yang Jadi Tokoh Pemersatu di Makassar

“Intinya biaya rumah sakit ditanggung kapolres. Kami juga menegaskan aksi mahasiswa damai tidak ada tindakan anarkis,” kata koordinator lapangan unjuk rasa mahasiswa sekaligus Ketua BEM FEBIS Universitas Pelita Bangsa, Suhendar, saat dikonfirmasi, pada Rabu (7/10/2020).

Dijelaskan Suhendar, mahasiswa yang terluka total keseluruhan ada enam orang, dua di antaranya mengalami luka parah yakni Nasrul dan Morsidik.

Korban bernama Nasrul itu ialah Ketua Komisariat PMII Pelita Bangsa, dia mengalami luka dibagian kepala sedangkan Morsidik mengalami luka bagian pelipis mata.

Baca Juga: Dihantui Ancaman Serangan Kapal Selam China, India Pamer Senjata Baru, Negara Lain Disebut Tak Ada yang Mendekati Jangkauan Senjatanya