Demi Sesuap Nasi Komedian Ini Dulu Rela Jadi Kuli Bangunan, Lihat Kondisinya Kini yang Jadi Pengusaha
GridHITS.id -Tidak semua artis lahir dari keluarga yang kaya raya ya.
Ada juga artis yang sebelumnya harus bersusah payah untuk mengais rezeki.
Bahkan ada kisah seorang komedian yang masa lalunya seorang kuli bangunan namun kini ia jadi artis hingga pengusaha makanan.
Komedian ini pun telah memiliki tanah yang luas di daera Jawa Barat.
Dikabarkan pelawak ini juga memiliki sejumlah usaha, dari hasil kerjanya sebagai artis.
Artis yang dimaksud yaitu Bang Sapri, pelawak yang dikenal karena sering berpantun.
Sapri seringmuncul di sebuah tayangan televisi sembari memberikan pantun-pantun jenakanya.
Dalam acara'Nih Kita Kepo'(20/12/2019), Sapri menjelaskan bahwa usai menjadi artis, ia mulai membangunusahanya.
Tak hanya satu, ia kini memiliki sejumlah usaha, Moms.
"Bang Sapri di sini nguasain ada soto mi bogor, nasi uduk, barber shop," ugkap Sapri.
"Oh berarti Bang Sapri pengusaha sukses," timpal Nikita Mirzani selaku pembawa acara.
Nikita yang penasaran pun bertanya soal awal mula Sapri bisa membangun usahanya.
Awalnya Sapri melihat adanya peluang usaha di daerahnya, barulah ia meminta tolong pada ahli pembuatsoto mi bogor untuk membantunya membuka warung makan.
Setelahnya, Sapri menjelaskan awal mula modal untuk membangun berbagai usahanya itu.
"Awal modal pertamaya menggadaikan sertifikat mobil dengan sekian juta. Sekarang(modal)udahpulang semua. Sekarang modal (usaha) baru-baru ini saya kumpulin dari sini (jualan soto mi bogor) Sekarang nggak pake minjem lagi," ungkapnya.
Hasil usahanya itu ia bahkan telah belikan sebidang tanah di kampung Moms.
"Udah punya (tanah) di daeranh Ciceheng 1.500 meter, itu (belinya) dari hasil bubur sama dari ini (usaha soto mi bogor)," jelas Sapri.
Sapri mengaku sebelum syuting, ia akan mampir ke beberapa warung usahanya itu untuk mengontrol usaha yang ia dirikan.
(Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Bak Ketiban Durian Runtuh, Dulu Jadi Kuli Bangunan, Kini Pelawak Ini Punya Sejumlah Usaha hingga Tanah di Kampung")