Mengendarai Motor atau Mobil Saat Hujan? Ini Hal yang Harus Diperhatikan

Jumat, 25 September 2020 | 09:00
dok. NOVA

Agar Liburan Keluarga Naik Mobil Nyaman, Lakukan 7 Hal Ini

Mengendarai Motor atau Mobil Saat Hujan? Ini Hal yang Harus Diperhatikan

GridHITS.id- Beberapa hari ini cuaca tidak menentu dan hujan datang tiba-tiba saat mengendarai kendaraan bermotor.

Maka saat mengendarai kendaraan bermotor saat hujan butuh konsentrasi tinggi hingga teknik berkendara.

Salah satu teknik berkendara yang harus Anda ketahui saat hujan adalah pengereman.

Baca Juga: Beberapa Wilayah Sudah Diguyur Hujan, Namun Ada yang Masih Alami Kemarau, Begini Penjelasan dari BMKG

Baca Juga: Apakah Tanda Alam Murka? Paranormal Kondang Ini Beri Peringatan Keras pada Warga Aceh Usai Muncul Awan Tsunami

Maka saat mengendarai kendaraan bermotor saat hujan butuh konsentrasi tinggi, paham pentingnya akan asuransi kendaraan bermotor hingga teknik berkendara.

Salah satu hal yang harus diperhatikan adalah teknik pengereman.

Melewati jalan yang basah karena guyuran hujan sebetulnya bukan perkara mudah.

Salah melakukan pengereman, Anda bisa saja tergelincir saat ingin menghentikan motor.

Marcell Kurniawan, Training Director The Real Driving Centre (RDC), mengatakan, ketika berkendara di jalanan basah, pengendara perlu beradaptasi dengan mengubah cara pengereman.

“Gunakan kedua rem, depan dan belakang dengan porsi penekanan tuas yang disesuaikan,” ucap Marcell, kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Pasalnya, masih banyak pengendara motor yang hanya menggunakan rem depan atau belakang saja.

Kondisi ini dapat menyebabkan salah roda kehilangan traksi, terutama saat jalan basah.

Baca Juga: Semalam Mimpi Kecelakaan Kendaraan? Jangan Takut, Berikut Tafsir Mimpi Kecelakaan Pesawat hingga Kecelakaan Motor yang Tak Selalu Jadi Pertanda Buruk

Baca Juga: Rencana Touring Tahun Ini Bersama Donna Agnesia Berantakan karena Covid-19, Darius Sinathrya Ungkap Kekecewaannya

Selain itu, Anda juga harus memperhatikan tekanan pada tuas rem, yang besar tekanannya tergantung dari situasi jalan.

Dalam kondisi jalan basah, licin, berpasir dan berbatu disarankan tidak memakai rem depan terlalu kuat atau dikurangi porsinya.

Namun saat kondisi aspal kering, rem depan bisa ditarik lebih kuat agar pengereman lebih maksimal.

Saat melakukan pengeream, pengendara juga sebaiknya mengimbangi dengan penggunaan rem belakang.

“Menggunakan rem depan dan belakang dengan baik dapat membantu mengurangi kecepatan motor tanpa kehilangan cengkeraman ban ke aspal,” ujar Marcell.

“Tapi jangan terlalu kuat menekan salah satu tuas, karena bisa menyebabkan ban selip dan kehilangan traksi,” katanya.

Minyak Rem

Setiap kendaraan bisa saja memiliki spesifikasi yang berbeda. Meskipun, komponen yang digunakan sama.

Contohnya, minyak rem pada rem cakram. Mobil dan motor sama-sama dibekali dengan rem cakram.

Tapi, kekuatan dan dimensinya bisa saja berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Begitu pula dengan minyak remnya, tidak semua jenis minyak rem cocok untuk diaplikasikan pada berbagai jenis kendaraan.

Baca Juga: Janur Kuning Belum Juga Melengkung, Calon Pengantin Pria di Palembang Meregang Nyawa di Tangan Tetangga Sendiri Saat Hendak Hidupkan Motor

Baca Juga: Leher Tersayat Benang Gelasan Layangan Saat Mengendarai Motor, Pengemudi Motor Kawasaki ini Tewas

Sebab, minyak rem juga memiliki spesifikasi yang berbeda-beda. Spesifikasi minyak rem bisa dilihat dari kemasannya, yakni DOT (Department of Transportation).

DOT menunjukkan titik didih minyak rem saat digunakan atau bekerja.

Jadi, semakin tinggi DOT minyak rem, maka titik didihnya juga akan semakin tinggi. Selama ini, ukuran DOT minyak rem yang banyak dijual di pasaran, seperti DOT 3, DOT 4, dan DOT 5.

Minyak rem dengan DOT 3, minimal titik didihnya adalah 205 derajat Celcius. Sedangkan untuk DOT 4, minimal titik didihnya mencapai 230 derajat Celcius.

Lalu, untuk DOT 5 mencapai 260 derajat Celcius.

"Penggunaan minyak rem mobil untuk motor bisa saja dilakukan," ujar Technical Support Manager PT Toyota Astra Motor (TAM) Didi Ahadi, kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Didi menambahkan, dengan catatan, spesifikasi minyak rem tersebut sudah sesuai dengan standar yang direkomendasikan untuk rem sepeda motor.

Menurutnya, asalkan spesifikasinya sesuai, yakni DOT-nya sama, maka minyak rem untuk mobil bisa digunakan untuk motor.

Baca Juga: Viral Diperbincangkan karena Ada Petugas Medis yang Kena Razia, Ternyata Ini Kata Ahli Soal Perlukah Pakai Masker Saat Mengendarai Mobil Sendirian

Baca Juga: Keasyikan Pesta Minuman di Tempat Hiburan Malam, Seorang Ibu Harus Kehilangan Nyawa Kedua Putrinya yang Ia Tinggalkan di Dalam Mobil

"Berbeda halnya, jika minyak rem yang digunakan tidak sesuai sesuai dengan spesifikasi. Maka bisa menimbulkan efek buruk pada perangkat pengereman," kata Didi.

Didi mengatakan, efek terburuk adalah timbulnya kerusakan pada komponen pengereman.

Hal ini tentu akan membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan lainnya.

“Bisa saja karet seal yang rusak sehingga bisa membuat rem bocor atau yang lain. Biasanya kalau karet seal sudah rusak rem bocor dan tidak berfungsi,” ujar Didi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mitos atau Fakta, Saat Hujan Tak Boleh Mengerem Pakai Rem Depan?"

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Kompas.com