GridHEALTH.id - Masyarakat di tanah air masih menunggu vaksin yang tengah dikembangkan Bio Farma dan para peneliti di Universitas Padjajaran untuk menghadapi wabah virus corona (Covid-19).
Vaksin yang didatangkan dari perusahaan China Sinovac Biotech itu diketahui diproyeksi sebagai senjata untuk menekan laju pandemi saat ini.
Ahli Biologi Molekuler Indonesia, Ahmad Utomo mengatakan uji vaksin corona di Indonesia dilakukan secara randomisasi atau acak yang sifatnya 'double blind'.
"Artinya, baik orang divaksinasi dan orang yang memberikan tidak mengetahui, apakah yang disuntikkan itu vaksin atau plasebo. Jadi sama-sama tidak tahu," jelas Ahmad dilansir dari Kompas.com, Minggu (13/9/2020).
Baca Juga: Penggunaan Gadget di Malam Hari Dapat Menganggu Kualitas Sperma
Baca Juga: UMKM Jakarta Dapat Bantuan, Anies Baswedan Tegaskan: Tidak Menaikkan Harga Barang selama PSBB Ketat