Hidup Berdampingan dengan Perbedaan Keyakinan, Kakak Shandy Aulia Akui Tak Ada yang Buat Keluarganya Bermusuhan
GridHITS.id -Mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa Shandy Aulia dan keluarga hidup berdampingan dengan perbedaan keyakinan.
Shandy merupakan bungsu dari 4 bersaudara dan menjadi satu-satunya anak yang menganut agama Kristen mengikuti sang ibu.
Sedangkan ketiga kakak perempuannya menganut agama Islam mengikuti ayah mereka.
Perceraian orangtua membuat kakak pertama Shandy, Dian, lebih banyak tinggal di rumah sang tante dari keluarga papanya.
Sedangkan Shandy pernah menjalankan salat maupun ke gereja sebelum akhirnya memutuskan menganut agama Kristen di usia 15 tahun.
Hal itu pun dilakukan Shandy tanpa paksa siapapun.
Berbicara mengenai perbedaan keyakinan mereka, Dian mengaku tak masalah.
"Rasanya enggak gimana-gimana banget. Biasa aja sih. Karena yang namanya hubungan darah mau sampai kapan enggak akan terputus. Walaupun ibu kita beda agama, adik kita beda agama, tapi kan kita satu darah," ujar Dian dalam vlog di kanal YouTube Shandy Aulia.
"Jadi ya itu pilihan dan keyakinan masing-masing aja. Ya udah kita menghargai, kita menghormati. Kita kan enggak bisa paksa."
Perbedaan agama Shandy dan Dian juga tidak pernah membuat mereka bermusuhan.
Baik Shandy maupun Dian sepakat apabila agama mereka mengajarkan untuk hidup berdampingan.
Tanpa berbicara, keduanya juga telah memahami batasan agama masing-masing.
"Untuk poin-poin tertentu yang memang berhubungan dengan akidah, kita harus.. ya memang itu adalah yang diajarkan agama," jelas Dian.
"Karena biar gimana juga semua agama juga mengatur untuk hidup berdampingan secara baik tidak hanya dengan yang seagama."
Contoh nyata toleransi di keluarga mereka adalah ketika Shandy menggelar acara pembaptisan untuk sang putri, Claire.
Shandy tak mengundang kakak-kakaknya karena acara pembaptisan dirasa tidak sesuai untuk dihadiri mereka.
Namun dalam acara non-kerohanian, keluarga besar selalu berkumpul tanpa melihat perbedaan keyakinan.
"Setiap lo ada acara, lo kan menghargai kalo kita tidak bisa mengikuti kegiatan ibadah," kata Dian.
"Contoh yang aku baptis ya, Kak. Sebenernya bukan tidak ada dan tidak diundang, cuman itu kan acara gereja, kerohanian. Jadi kalo pun aku mengundang kakak aku, enggak masuk gitu," tutupnya.