Polisi Lepaskan Tembakan di Kedua Kaki Adik Ipar Edo Kondologit, Terungkap Kasus yang Dialami Adik Ipar sang Penyanyi

Senin, 31 Agustus 2020 | 13:01
TRIBUNNEWS/LENDY RAMADHAN

Penyanyi Edo Kondologit menyanyikan lagu berjudul Kebyar-kebyar karya Edi Gombloh pada pertandingan final Rusun Cup yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brojonegoro , Jl. H.R. Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (8/11/2015).

GridStar.ID - Penyanyi Edo Kondologit menjadi viral di media sosial setelah video kemarahannya tersebar luas.

Diketahui ia meluapkan kekesalannya karena sang adik ipar bernama George Karel Rumbino alias Riko meninggal dunia saat berada di tahanan.

Tidak hanya itu, ia juga tak terima dengan alasan polisi yang menembak kaki sang adik sebanyak dua kali.

Baca Juga: Rizki Billar Balas Santai Komentar Rizki DA yang Sebut Wataknya Mirip dengan Dirinya Gegara Berasal dari Kota yang Sama: Saat Itu Gue Maklumin, Ke Depannya Harus Hati-hati!

Polisi beralasan bahwa Riko berusaha kabur dari penangkapan.

"Di dalam Polres ya bukan d luar. Masih diproses ditembak itu alasan mau melarikan diri. Melarikan diri bagaimana, ditembak itu kedua kakinya," kata Edo Kondologit saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (31/08).

"Alasannya apa, seberat apa emang pelanggarannya sampai ditembak dua begitu, memang polisi ini hakim, nggak bisa begitu," tegasnya.

Baca Juga: Blak-Blakan Bicara Mengenai Hubungan Intim di Media Sosial, Nikita Mirzani Ungkap Dimaki Oleh Vicky Nitinegoro

Riko meninggal dunia pada Jumat (28/08) pukul 20.00 WIT.

Sebelumnya ia sempat dibawa di Mapolres Sorong Kota sekitar pukul 11.00 WIT.

Diketahui Riko ditangkap karena diduga menjadi pelaku tindakan pencurian, pembunuhan dan pemerkosaan pada tetangganya.

Baca Juga: Sudah Masuk Usia Kepala Lima Masih Betah Sandang Status Lajang, Siapa Sangka Jeremy Teti Terikat Janji Sakral Ini yang Buat Dirinya Bersumpah Tak akan Pernah Menikah

Edo merasa tak terima dengan keterangan polisi yang menuturkan bahwa adik iparnya itu meningal setelah dianiaya tahanan lain.

"Berbelit-belit, mereka nggak pernah terbuka kok. Mereka alasan (dianiaya) karena tahanan. Loh tahanan ngehajar dibiarin? Tahanan kan dalam pengawasan kalian, ada cctv kok terus kalian biarkan, kalian mau cuci tangan?," ucap Edo Kondologit.

"Karena yang menyebabkan darahnya banyak itu dianiaya tahanan ya pasti orang mati lah. Dari pagi belum makan dia belum makan, juga pengaruh narkoba, minuman keras kalian aniaya seperti begitu," jelasnya. (*)

Editor : Hinggar

Sumber : tribun seleb

Baca Lainnya