Ternyata Kita Tetap Bisa Merasakan Sakit dalam Mimpi, Begini Penjelasan dari Ahlinya
GridHITS.id - Beberapa dari kita tentu pernah merasakan yang namanya mimpi ketika sedang tidur, terkadang mimpi tersebut terasa nyata sekali.
Terkadang mimpi dikaitkan dengan alam bawah sadar, sehingga ketika sedang bermimpi kita dianggap tidak bisa merasakan apa pun di tubuh asli kita.
Sehingga tak heran muncul pernyataan "cubit diri anda" untuk mengetahui apakah kita sedang bermimpi atau tidak sejak awal.
Jika kita bisa merasakan sakitnya, maka dianggap kita sudah bangun dari mimpi, namun jika terasa sakit maka kita dianggap masih bermimpi.
Namun benarkan kita tidak bisa merasakan sakit ketika sedang bermimpi?
Melansir dari World of Buzz, sebuah penelitian dilakukan apda tahun 1998 menyatakan bahwa kita bisa merasakan sakit dalam mimpi.
Memang bisa masuk dalam kategori jarang sekali namun itu bukan berarti hal tersebut tidak memungkinkan.
Berdasarkan penelitian tersebut, 48,2 persen partisipan mengatakan bahwa mereka pernah merasakan sakit saat tidur setidaknya satu kali selama hidup mereka.
Beberapa dari mereka mengatakan sakit tersebut tetap berlanjut setelah bangun dari mimpi namun ada yang langsung hilang begitu saja.
Namun para peneliti akhirnya menemukan benang merahnya, di mana mereka mengatakan bahwa otak tidak mencatat rasa sakit yang dirasakan sebagai 'rasa sakit yang sebenarnya.
Maka dari itu kebanyakan para peserta penelitian tidak merasakan apa-apa ketika mereka bangun dari mimpi ke dunia nyata.
Lalu mengapa kita bisa merasakan sakit di dalam mimpi? Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2011 menjelaskannya.
Pertama, mungkin saja itu penggabungan rasa sakit kita di dunia nyata yang terbawa tidur hingga terasa sampai ke alam mimpi.
Hal tersebut disebabkan oleh rasa sakit secara fisik yang dialami dalam kehidupan nyata, misalnya tidak sengaja jatuh dari pohon dan kaki kita patah.
Bisa juga korban luka bakar yang dirawat di rumah sakit juga dilaporkan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk bermimpi tentang rasa sakit.
Kedua, kenangan tentang diri kita yang menyakitkan. Salah satu contohnya adalah trauma kehilangan seseorang yang paling kita sayangi.
Ketiga, kenangan tentang orang lain yang menyakitkan. Meski pun tidak terjadi ke diri kita, bisa juga kita pernah menyaksikan kenangan menyakitkan dari orang lain dan membuat kita terbawa mimpi.
Contohnya adalah kita menyaksikan teman terdekat kita dipukuli orang lain, bisa saja rasa sakit itu menjadi trauma dan terasa ke alam mimpi.