Find Us On Social Media :

Seorang Ahli Medis Terkemuka sebut Inggris telah 'Terobsesi' dengan Kematian Covid-19, Saat Kini Angka Kematian Akibat Virus Corona Lebih Rendah dari Penyakit Ini

By Khaerunisa, Minggu, 2 Agustus 2020 | 09:48 WIB

(Ilustrasi) Virus corona

Seorang Ahli Medis Terkemuka sebut Inggris telah 'Terobsesi' dengan Kematian Covid-19, Saat Kini Angka Kematian Akibat Virus Corona Lebih Rendah dari Penyakit Ini

Intisari-Online.com - Covid-19 tengah menjadi momok menakutkan bagi banyak negara.

Ratusan negara di dunia telah 'dipaksa' untuk menghadapi pandemi Covid-19, dengan mengorbankan berbagai hal seperti bidang perekonomian, keleluasaan masyarakatnya untuk beraktivitas.

Inggris termasuk salah satu negara yang harus 'berperang' dengan pandemi ini.

Meski begitu, seorang ahli medis terkemuka menyebut jika Inggris telah menjadi 'terobsesi' dengan kematian Covid-19.

Baca Juga: Tak Peduli Kasus Covid-19 Tengah Melonjak, Ribuan Orang di Berlin Jerman Demo Inginkan Kebabasan: 'Masker yang Memperbudak Kita Harus Pergi!'

Ia pun memperingatkan, ketika angka-angka baru menunjukkan bahwa kini ada lebih banyak orang meninggal akibat kanker usus.

Melansir Daily Mail (2/8/2020), Profesor Karol Sikora, seorang ahli onkologi, mengatakan kematian akibat kanker akan mulai meningkat jika para menteri tidak mulai fokus pada pasien non-coronavirus, yang merasa lebih sulit untuk mendapatkan tes vital.

Pada puncak wabah pada pertengahan April, lebih dari 8.000 kematian terkait virus korona terjadi setiap minggu di Inggris dan Wales, menurut Kantor Statistik Nasional.

Namun, disebut jika jumlahnya menurun tajam sejak saat itu.