Dikira Petugas Kebersihan, Kepala Kantor Berteriak-teriak Minta Seorang Ibu Bersihkan Sampah! Ia Langsung Kaget Mengetahui Sosok Ibu dan Jabatan yang dipegangnya

Senin, 27 Juli 2020 | 16:31
Istimewa

Tangkapan layar video saat Camat Samarinda Kota, Anis Siswantini (baju merah) sedang memarahi pimpinan kantor yang membiarkan sampah berserakan di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kota Samarinda, Kaltim, Jumat (24/7/2020) pagi.

Dikira Petugas Kebersihan, Kepala Kantor Berteriak-teriak Minta Seorang Ibu Bersihkan Sampah! Ia Langsung Kaget Mengetahui Sosok Ibu dan Jabatan yang dipegangnya

GridHITS.id - Jangan lihat seseorang dari penampilan karena penampilan dapat mengecoh, termasuk pimpinan kantor ini yang berteriak-teriak meminta seorang ibu yang sedang memegang sapu untuk membersihkan sampah di rukonya.

Ia bahkan sampai berteriak tiga kali agar ibu itu membersihkan sampah.

ia tak menyangka yang dipanggilanya adalah orang nomor satu di Kecamatan.

Baca Juga: Gara-gara Setruk Setelah Ambil Uang dari ATM Dibuang di Tempat Sampah, Rekening Orang Ini Ludes Dicuri

Baca Juga: Bertahun-tahun Miskin dan Menderita, Nasib Pemulung ini Berubah 180 Derajat Usai Mengais-ngais Sampah dan Tak Sengaja Temukan Benda ini!

Mengira seorang camat adalah tukang sapu, pimpinan kantor di Samarinda menyuruh membersihkan sampah di rukonya, Jumat (24/7/2020).

Peristiwa itu terjadi di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan, Samarinda.

Setelah mengetahui bahwa yang disuruhnya adalah seorang camat, pimpinan kantor tersebut meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Camat Samarinda Kota Anis Siswantini menjelaskan, peristiwa itu bermula ketika dirinya hendak mengikuti kerja bakti di SMPN 2 Samarinda.

Anis dan stafnya saat itu memang membawa sejumlah alat untuk membersihkan lingkungan, seperti sekop, cangkul, sapu, dan parang.

Ia pergi dari Kantor Camat Samarinda Kota ke SMPN 2 dengan berjalan kaki lantaran posisi lokasi yang tak terlalu jauh.

Ketika berjalan itulah, seorang pimpinan kantor memanggil Anis, lalu menyuruh Anis membersihkan sampahnya.

Dipanggil sampai tiga kali Anis dipanggil tepat di simpang empat Jalan KH Ahmad Dahlan.

Pria itu memanggil Anis hingga tiga kali, mengiranya tukang sapu. "Bu, Bu, sini, Bu, sapu di sini kotor (depan ruko).

Dia panggil sampai tiga kali sambil melambaikan tangannya.

Bapak-bapak itu panggil saya, karena saya jalan paling depan sambil pegang sapu,” kata Anis.

Baca Juga: Heboh Soal Berita Kamar Kos Penuh Dengan Timbunan Sampah, Sang Pemilik Disebut-sebut Punya Gangguan Mental, Begini Penjelasan Dokter Kejiwaan

Baca Juga: Seorang Wanita yang Baru Melahirkan Anaknya Ditinggal oleh Pasangannya Hanya karena Tidak Punya Waktu untuk Berkucur dan Pakai Makeup: Diri Saya Seperti Sampah

Saat itu, Anis mendekat dan hanya bertanya kepada lelaki yang mengiranya tukang sapu.

"Saya bilang ke dia. Bapak menyuruh orang lain menyapu sampah di kantor Anda? Setelah itu saya tinggalkan saja, kami menuju SMPN 2 kerja bakti,” kata Anis.

Minta maaf, mengaku hanya bercanda

Seusai kerja bakti, rupanya Anis kembali lagi ke ruko tersebut didampingi sekretaris camat serta Babinsa.

Anis kemudian marah-marah kepada pria yang menyuruhnya menyapu.

Anis merasa pria itu tak berhak menyuruh orang lain membersihkan sampahnya, sekalipun itu petugas penyapu jalan.

“Masa seorang pimpinan kantor kok begitu caranya. Saya tegaskan lagi, saya tidak gila hormat. Saya hanya kesal karena dia seenaknya suruh orang lain bersihkan sampah dia,” jelas Anis.

Baca Juga: Sindir Komentar Atta Halilintar Soal Kasus Ferdian Paleka Sampai Sebut YouTuber Sampah, Uus: 'Lah Dia Enggak Ngaca?'

Baca Juga: Dianggap Wilayah Terbaik Hadapi Corona Oleh Gugus Tugas, Tengok Hunian Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang Sederhana dan Penuh Olahan Sampah

Semestinya, kata dia, sampah-sampah itu dibersihkan sendiri oleh pemilik kantor atau ruko.

Pimpinan kantor itu kemudian meminta maaf dan mengaku hanya bercanda.

Kejadian Anis memarahi pimpinan tersebut direkam, diunggah, dan viral di media sosial.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Camat Dikira Tukang Sapu dan Disuruh Bersihkan Sampah, Pimpinan Kantor Minta Maaf"

Editor : Saeful Imam

Sumber : Kompas

Baca Lainnya