Viral Video Catherine Wilson yang Tampak Aneh Saat Tampil di TV Diduga Pengaruh Obat-obatan, Psikiater: Pas Momennya
GridHITS.id - Baru-baru ini tengah viral video Catherine Wilson yang tampak aneh saat tampil di TV.
Lebih lanjut, video yang menampilkan Catherine Wilson saat tampil di TV diduga pengaruh obat-obatan.
Ya, nama Catherine Wilson nampaknya kembali disorot atas sebuah video yang menampilkan dirinya ramai dibahas di Twitter.
Sebelumnya, polisi menangkap Catherine terkait kepemilikan narkoba jenis sabu di rumahnya Jalan H. Soleh, Pangkalan Jati, Depok, Jawa Barat pada Jumat (17/7/2020).
Oleh karenanya banyak dugaan dalam video tersebut Catherine diduga tengah melawan high/nge-fly (mabuk, terbang/berkhayal).
Banyak dari warganet yang menganggap Catherine Wilson saat itu dalam pengaruh obat, yaitu sabu-sabu.
Terkait video yang ramai tersebut, Manajer Catherine Wilson Reindhy pun sempat angkat bicara terkait artisnya.
Ia menjelaskan Catherine sempat mengeluh sedang tidak enak badan satu hari sebelum syuting acara tersebut.
"Yang saya tahu H-1 dia teleponan sama saya untuk bilang lagi enggak enak badan. Mungkin bisa jadi kan dia nutupin dia sakit juga kan, dia pusing kayak gitu," ujarnyadilansir dari Kompas.com.
"Berusaha tampil tapi nahan sakit, memang waktu itu dia bilang lagi sakit, sempet masuk rumah sakit kan setelah itu," lanjutnya.
Sementara itu, dokter psikiater di Rumah Sakit Husada dr Dharmawan Ardi Purnama menjelaskan, bahwa sabu-sabu merupakan metamfetamin atau obat stimulan.
Sehingga jika dipakai (dikonsumsi) akan meningkatkan semangat namun itu tidak sama dengan nge-fly.
"Kalau cuma melihat video ini tidak bisa dikatakan dia sedang high sabu. Begitu drop akan muncul gejala seperti depresi, down, kehilangan semangat dan energi," katanya pada Kompas.com, Kamis (23/7/2020).
"Hanya kebetulan baru-baru ini CW ditangkap atas kepemilikan sabu. Yang memviralkan itu bisa aja. Ya, pas momennya ambil untung dari kejadian orang lain," kata dia.
Menurut Dharmawan, orang yang kecanduan sabu dapat ditolong. Hal itu membutuhkan waktu sekitar 6 bulan.
"Kalau bikin pulih dari gejala depresi dan paranoidnya cepat paling 2 minggu beres. Cuma, mempertahankan kondisinya supaya enggak balik pakai sabu-sabu lagi yang bisa perlu sampai 6 bulan," kata Dharmawan.
Pertolongan yang dimaksudkannya dapat dilakukan dengan mengobati gejalanya, lalu perlahan dilepaskan dari ketergantungannya.
Selain itu, persoalan ketergantungan obat/narkoba dapat disembuhkan tidak sampai tahunan apabila rutin menjalani terapi juga.
Melansir laman BNN, ada beberapa tanda atau gejala yang dialami orang sakau karena sabu yang dikonsumsinya.
Sebagai informasi, sakau adalah gejala tubuh yang terjadi akibat pemberhentian pemakaian obat secara mendadak, atau akibat penurunan dosis obat secara drastis sekaligus.
Berikut di antaranya:
Nafsu makan meningkat
Mudah marah
Sulit untuk fokus
Paranoid
Halusinisasi
Mudah gelisah
Tidur lama
Bicara gagap
Pernapasan tidak teratur
Kulit pucat
Mual atau muntah
Kejang