Perlu Waspada! Jika Kedutan pada Mata Disertai dengan Gejala Lain Ini Segeralah ke Dokter karena Bisa Jadi Petanda Penyakit Saraf

Kamis, 16 Juli 2020 | 12:30
Pixabay.com/ PublicDomainPictures

Ilustrasi kedutan pada mata bisa menjadi petanda penyakit saraf

Perlu Waspada! Jika Kedutan pada Mata Disertai dengan Gejala Lain Ini Segeralah ke Dokter karena Bisa Jadi Petanda Penyakit Saraf

GridHITS.id-Apakah kamu sering mengalami kedutan pada mata?

Kedutan pada mata memang sering dialami oleh banyak orang.

Hal tersebut merupakan hal yang biasa terjadi namun bisa menjadi petanda dari penyakit saraf jika kedutan pada mata disertai dengan gejala lain, loh.

Baca Juga: Sering Jadi Mitos Akan Datangnya Kabar Bahagia Saat Alami Kedutan Mata Kanan Atas, Sebenarnya Tanda Apa?

Baca Juga: Mitos Kedutan di Kelopak Mata Kiri Atas Dikaitkan Pertanda Baik, Dokter Justru Ungkap Bahayanya Bagi Kesehatan

Melansir dari Healthline.com (6/8/2018), kedutan pada mata, atau miokimia, adalah kejang otot-otot kelopak mata yang berulang-ulang.

Kedutan biasanya terjadi di kelopak atas, tetapi bisa terjadi di kelopak atas dan bawah.

Kedutan bisa saja muncul lalu hilang selama berhari-hari atau berbulan-bulan.

Hal itu tidak menyakitkan dan tidak berbahaya, tetapi mereka mungkin mengganggu aktivitas.

Kebanyakan kejang akan sembuh dengan sendirinya tanpa perlu perawatan.

freepik.com/racool-studio
freepik.com/racool-studio

Ilustrasi kedutan pada mata

Namun, dalam kasus yang jarang,kedutan pada mata mungkin merupakan tanda peringatan dini dari gangguan gerakan kronis, terutama jika kejang disertai dengan kedutan wajah lain atau gerakan yang tidak terkendali.

Sangat jarang,kedutan pada mata merupakan gejala dari gangguan otak atau saraf yang lebih serius.

Gangguan otak dan saraf yang berkaitan dengan kedutan pada mata:

1. Bell's palsy (facial palsy), suatu kondisi yang menyebabkan satu sisi wajah terkulai ke bawah.

Baca Juga: Siap-siap Dapat Durian Runtuh! Ini 5 Arti di Balik Mitos Kedutan di Kelopak Mata Kiri Atas yang Jadi Pertanda Baik

Baca Juga: Pergoki Sang Ibu Enak-enakan Selingkuh di Depan Mata Kepalanya Sendiri, Aurel Hermansyah Tak Diberi Restu Untuk Nikah Muda Dengan Atta Halilintar Oleh Krisdayant

2. Dystonia, gangguan menyebabkan kejang otot yang tak terduga.

3. Dystonia serviks (spasmodic torticollis), gangguan menyebabkan leher menjadi kejang secara acak dan kepala berputar ke posisi yang tidak nyaman.

4. Multiple sclerosis (MS) , merupakan penyakit pada sistem saraf pusat yang menyebabkan masalah kognitif dan gerakan, serta kelelahan.

5. Penyakit parkinson, gangguan yang dapat menyebabkan anggota badan gemetar, kekakuan otot, masalah keseimbangan, dan kesulitan berbicara

6. Sindrom Tourette, yang ditandai dengan gerakan tak sadar.

Goresan kornea yang tidak terdiagnosis juga dapat menyebabkan kedutan pada kelopak mata.

Baca Juga: Tak Selamanya Baik, Jahe Bisa Beri Dampak Buruk Bagi Tubuh Jika Dikonsumsi dalam Kondisi Tertentu Ini

Baca Juga: Cara yang Terbukti Ampuh Bisa Menurunkan Tekanan Darah Tinggi hanya dengan Minum Jamu Hipertensi Ini

Kapan harus ke dokter?

Kedutan pada mata jarang cukup menjadi gangguan yang serius sehingga membutuhkan perawatan medis darurat.

Namun, kejang pada mata kronis bisa jadi gejala dari otak yang lebih serius atau gangguan sistem saraf.

Kamu mungkin perlu ke dokter jika mengalami kedutan pada mata kronis bersamaan dengan gejala-gejala seperti mata merah, bengkak, atau mengeluarkan cairan yang tidak biasa, kelopak mata atas terkulai, kedutan terus berlanjut selama beberapa minggu atau kedutan pada mata mulai memengaruhi bagian lain dari wajah Anda.

(Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan judul "Hati-hati! Kedutan pada Mata Bisa Jadi Petanda Beberapa Gangguan Saraf dan Harus ke Dokter Jika Disertai dengan Gejala Ini")

Tag

Editor : Riska Yulyana Damayanti

Sumber nakita