Find Us On Social Media :

Hanya Tersisa 7 Prajurit ABRI, Beginilah Sengitnya Pertempuran di Timor Timor Melawan Ratusan Milisi Fretilin, Dihujani Peluru Prajurit Indonesia Pantang Mundur

By Afif Khoirul M, Jumat, 10 Juli 2020 | 16:09 WIB

Batatyon Tim Pendarat Korps Marinir ketika melancarkan operasi Amphibi di Timor Timur

Grid.ID - Sudah 18 tahun Timor Leste memperoleh kemerdekaannya, namun di balik itu semua ada bentrokan militer antara Indonesia vs Timor Timur.

Salah satu yang paling menegangkan dalam bentrokan Timor Timur melawan Indonesia, dalah tujuh prajurit ABRI dari Batalyon Infenteri Lintas Udara (Yonif Linud 501).

Prajurit ABRI itu harus bertarung mati-matian, kala mengahan gempuran dari Fretilin.

Bahkan mereka harus melawan meski jumlah musuhnya mencapai ratusan.

Baca Juga: Pernah Dikirim ke Timor Leste, Sniper Terbaik di Dunia asal Indonesia Ini Bungkam Soal Misinya Selama 25 Tahun Hingga Ajal Menjemputnya, ‘Saat Itu Tatang Koswara Hanya Punya 2 Misi'

Menurut Sosok.ID melalui Warta Kota, artikel menceritakan kisah pasukan Yonif 501, berangkat dari markasnya menuju Baucau, Timor Timur pada Maret 1983.

Yonif Linud 501 saat itu dipimpin oleh Letkof Inf Sujana.

Misi mereka adalah untuk mengadakan kontak daman dengan milisi kemerdekaan Timor Timur.

Kemudian, 9 Maret 1984, Wakil Komandan Batalyon Mayor Inf Wibisono memerintahkan Serda Trilis untuk menjemput dan mengawal Panglima ABRI Benny Moerdani, menuju Timor Timur.

Baca Selengkapnya