Virus Corona Kemungkinan Dapat Ditularkan Melalui Udara

By Gita Laras Widyaningrum, Kamis, 9 Juli 2020 | 14:13 WIB
Ilustrasi wabah COVID-19. (_freakwave_/pixabay)

Nationalgeographic.co.id - Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengakui bukti yang menyatakan bahwa virus corona kemungkinan dapat disebarkan oleh partikel-partikel kecil yang menggantung di udara. Jika bukti ini terkonfirmasi, maka perlu pedoman baru untuk ruangan tertutup.

 

Surat terbuka dari para ilmuwan mengungkapkan bahwa WHO terkesan 'meremehkan' kemungkinan penularan coronavirus via udara. Sejauh ini, WHO menyatakan bahwa virus tersebut hanya ditularkan melalui cairan ketika seseorang yang terinfeksi batuk atau bersin. Cairan tersebut, menurut WHO, tidak melekat di udara, tetapi jatuh ke permukaan--itu sebabnya mencuci tangan telah diidentifikasi sebagai langkah pencegahan utama.

Baca Juga: Para Ilmuwan Ingatkan Potensi Kerusakan Otak Akibat COVID-19

Namun, 239 ilmuwan dari 32 negara tidak setuju akan hal itu. Mereka mengatakan bahwa ada bukti kuat yang menunjukkan virus juga dapat menyebar di udara. Ia menjadi partikel-partikel kecil yang melayang di udara saat manusia berbicara atau bernapas. 

"Kami ingin WHO mulai memikirkan bukti ini," kata Jose Jimenez, ahli kimia dari University of Colorado kepada Reuters.

"Ini bukan serangan ke WHO, tapi debat ilmiah. Kami merasa harus menyampaikannya ke publik karena WHO menolak mendengar bukti setelah beberapa kali perbincangan," imbuhnya. 

Ilmuwan lainnya, Profesor Benjamin Cowling dari Hong Kong University, mengatakan kepada BBC bahwa penemuan mereka memiliki 'implikasi penting'. 

"Dari segi layanan kesehatan, jika penularan melalui udara terjadi, maka petugas layanan kesehatan harus benar-benar mengenakan peralatan pencegahan terbaik. Dan mungkin salah satu alasan mengapa WHO menolak berbicara tentang airborne adalah karena tidak ada masker khusus yang tersedia untuk seluruh dunia," ungkapnya. 

"Pada masyarakat umum, kita perlu berpikir tentang bagaimana mencegah peristiwa penyebaran dan wabah yang lebih besar karena dapat terjadi di dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk," tambah Cowling. 

Baca Juga: Virus Flu yang Berpotensi Timbulkan Pandemi Ditemukan di Tiongkok

Pejabat WHO telah mempertimbangkan bukti tersebut dan sedang melakukan penilaian lebih lanjut. 

Benedetta Allegranzi, pimpinan teknis WHO untuk pencegahan dan pengendalian infeksi, mengatakan: "Bukti yang muncul dari penularan virus corona melalui udara di "lingkungan padat, tertutup, berventilasi buruk yang telah dijelaskan, tidak dapat dikesampingkan."

Bukti itu masih dievaluasi secara menyeluruh. Namun, jika benar, saran tentang bagaimana mencegah penyebaran virus mungkin harus berubah. Penggunaan masker mungkin harus dilakukan lebih ketat, termasuk pada jarak dekat, seperti di bar, restoran, dan pada transportasi umum.