Keji! Seekor Gajah Mati Berdiri Setelah Diberi Makan Nanas Berisi Petasan: Ada Anak dalam Kandungannya
GridHits.id - Seekor gajah mati berdiri setelah diberi makan nanas berisi petasan menjadi sorotan.
Betapa tidak, perbuatan keji yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab ini membuat geram masyarakat.
Terlebih, seekor gajah ini tengah hamil namun harus mati dengan kondisi yang mengenaskan.
Dilansir dari Boredpanda, kejadian ini menjadi sorotan banyak pihak setelah salahpetugas Departemen Hutan Kerala membagikan kisah gajah tersebut di Facebook.
Salah seorang petugas Departemen Hutan Kerala, Mohan Krishnan mengatakan, gajah yang tengah dalam keadaan hamil tersebut diduga diberi makan oleh petani sekitar.
Dugaan ini sendiri muncul karena petani sekitar seringkali menaruh petasan di dalam makanan dan menaruhnya di tepi lahan supaya wilayah mereka aman dari hewan-hewan buas.
"Gajah ini mempercayai siapa saja. Ketika nanas yang dia makan meledak, gajah ini pasti nggak memikirkan dirinya sendiri, melainkan anak dalam kandungannya," ujar Mohan.
Menurut laporan, nanas berisi petasan tersebut diketahui meledak di dalam mulut sang gajah dan membuat bagian rahangnya mengalami luka parah.
"Dia nggakmenyakiti satu orang pun bahkan ketika berlari dengan rasa sakit yang membakar di jalan-jalan desa. Dia nggak menghancurkan satu rumah pun," tambahnya.
Pihak berwenang setempat telah mendaftarkan kasus ini dan memulai penyelidikan atas pembunuhan gajah berusia 15 tahun itu.
Dua organisasi mengumumkan adanya imbalan uang bagi siapa saja yang dapat memberikan informasiterkait pelaku penaruh petasan di dalam nanas.
Sebelumnya, Pemerintah India berjanji menyelidiki kasus gajah hamil yang mati setelah makan nanas yang diisi dengan petasan.
Disebutkan jika gajah itu mati dalam keadaan kesakitan di Negara Bagian Kerala pekan lalu, menjadi insiden terbaru perseteruan hewan besar dan manusia.
Dalam video yang viral, nampak gajah hamil itu berada di dalam air selama berjam-jam dalam keadaan mulut dan gading yang terluka parah.
Petugas dibantu oleh sekumpulan warga kemudian mencoba menarik hewan malang itu dar air. Namun, dia dinyatakan mati pada 25 Mei.
Semoga pelaku bisa segera diusut tuntas dan membayar atas perbuatannya tersebut.