Nekat Bersepeda Pakai Masker Bisa Sebabkan Orang Meninggal Ramai Jadi Perbincangan, Begini Kata Ahli

Rabu, 03 Juni 2020 | 10:19
Freepik

Benarkah Bersepeda Pakai Masker Sebabkan Orang Meninggal?

Nekat Bersepeda Pakai Masker Bisa Sebabkan Orang Meninggal Ramai Jadi Perbincangan, Begini Kata Ahli

GridHits.id - Benarkah bersepeda pakai masker bisa sebabkan orang meninggal?

Pertanyaan tersebut memang banyak diajukan pasca ramai kabar orang bersepeda meninggal karena pakai masker.

Pasalnya, beberapahari terakhir media sosial dihebohkan dengan viralnya seorang pria yang meninggal ketika bersepeda menggunakan masker.

Diketahui pula bahwa pria tersebut ternyata memiliki riwayat penyakit jantung.

Baca Juga: Sempat Ramai Diburu, WHO Sebut Penggunaan Masker Justru Bisa Berisiko Menularkan: Perlindungan Palsu Bagi Orang Sehat

Baca Juga: Miris! Bantu Orangtuanya Cari Sesuap Nasi, Anak 12 Tahun Penjual Gorengan ini Malah Dipukuli Pemuda Sampai Terjatuh, Para Perempuan Tertawa Cekikikan dan Memvideokannya

Tentu saja masyarakat menjadi ingin tahu kebenaran apakah menggunakan masker saat bersepeda bisa menyebabkan orang meninggal?

Menanggapi kabar tersebut, Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga, dr Michael Triangto Sp.KO, menyatakan jika memang ada gangguan jantung yang dimiliki pesepeda tersebut.

Ia menyebut jika kemungkinan terbesar gangguan jantung adalah penyebabnya dan bukan karena penggunaan masker.

Ia menjelaskan, orang dengan riwayat gangguan jantung tentu berisiko terkena serangan jantung kapan pun terlepas menggunakan masker atau tidak.

Penyakit jantung disebutkan bisa menyerang kapan saja bahkan ketika tidur maupun sedang berolahrga.

"Jadi menurut saya bukan itu (penggunaan masker) penyebabnya," kata dia ketika dihubungi Kompas.com, Selasa (2/6/2020).

Freepik

Penggunaan masker untuk sehari hari

Michael menyatakan, dibandingkan dengan berdiam saja, tentu risiko kematian bagi orang dengan riwayat jantung akan meningkat ketika melakukan aktivitas seperti berolahraga.

Ini dikarenakan jantung jadi bekerja lebih berat untuk memompa darah ke seluruh tubuh.

Kendati demikian, bukan berarti orang dengan gangguan jantung tak bisa berolahraga, sebaliknya malah diwajibkan untuk berolahraga.

Baca Juga: Perjuangan Perawat Pengurus Pasien Covid-19 yang Jarang Diketahui Banyak Orang, Ngaku Harus Engap-engapan karena Ini

Baca Juga: Salah Kaprah Saat Ramai Nasib Penimbun Masker Bangkrut Kena Karma, Ternyata Barang Ini yang Seharusnya Dibeli Saat Pandemi Corona

Catatannya adalah olahraga ringan, menyesuaikan dengan kapasitas tubuh sehingga tidak memicu kerja terlalu berat pada jantung.

Jika berolahraga secara berkelompok, maka perhatikan irama olahraga yang dibutuhkan diri sendiri dan orang lain.

Seringnya, tak sadar malah mengikuti irama olahraga orang lain yang belum tentu cocok.

"Ini berpotensi untuk memberikan beban pada jantung daripada yang seharusnya," kata dia.

Michael menyebutkan menggunaan masker ketika berolahraga tentu akan mempengaruhi sirkulasi udara, di mana mengurangi jumlah oksigen yang masuk.

Namun, bukan berarti seseorang akan meninggal karena kehabisan napas lantaran berolahraga menggunakan masker.

Michael mengatakan, jika seseorang sudah merasa tidak nyaman saat menggunakan masker atau dengan kata lain jadi sulit bernapas, sudah pasti akan merespons dengan melepas masker tersebut.

"Tangan kan enggak diikat, kalau mulai pusing (karena sulit bernafas) kenapa enggak dibuka? Masak kamu enggak mampu untuk buka masker sendiri yang jadi penyebab itu (sulit bernapas), kan aneh," kata dia.

Baca Juga: Jangan Jadi Malas Olahraga dengan Alasan Pandemi, Bisa Ikut Zumba di Rumah Via Online!

Baca Juga: Harganya Sudah Kembali Normal, Ternyata Ekspor ke China Jadi Alasan Sempat Melonjaknya Harga Masker di Indonesia

Oleh sebab itu, Michael menekankan, memang orang akan lebih berisiko meninggal ketika olahraga, terlebih pada orang yang memiliki riwayat penyakit jantung.

Menurutnya, di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Anda tetap bisa berolahraga dengan menggunakan masker selama itu merupakan olahraga ringan.

Terakhir, ia menambahkan jika olahraga berat umumnya hanya dilakukan oleh atlet yang tentunya pada lokasi khusus dan tak perlu mengenakan masker.

"Jadi, bahwa orang dengan sakit jantung itu bisa meninggal adalah benar, dan bahwa orang berolahraga bisa meninggal, itu juga benar. Tapi tidak berhubungan (dengan masker)," katanya.

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya