Bantah Pemberitaan Sekeluarga Kena Corona Usai Ikut Salat Ied Berjamaah, Pengurus DKM Muhajirin Perumnas 1 Bekasi Klarifikasi : Pasien Positif Sudah DIrawat Sebelum Idul Fitri

Rabu, 27 Mei 2020 | 11:14
Tribunnews

Salat id di tengah pandemi corona

Bantah Pemberitaan Sekeluarga Kena Corona Usai Ikut Salat Ied Berjamaah, Pengurus DKM Muhajirin Perumnas 1 Bekasi Berikan Klarifikasi

GridHITS.id - Beberapa waktu lalu media dihebohkan dengan pemberitaan satu keluarga terkena corona usai menunaikan salat Idul Fitri.

Kejadiannya ada diPerumnas 1, Bekasi Barat, Kota Bekasi.

Konon, satu keluarga yang terinfeksi Covid-19 ini dijemput petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD) menggunakan ambulans untuk dirawat, Senin (25/5/2020) malam.

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengonfirmasi peristiwa yang beredar tersebut.

Namun, ia tak menyebut jumlah orang yang dibawa petugas medis kala itu. “Iya (satu keluarga terpapar Covid-19), awalnya Ibu K terus ini keluarganya,” ucap Rahmat di Bekasi, Selasa (26/5/2020).

Satu hari sebelum diketahui terpapar Covid-19, keluarga tersebut sempat shalat Idul Fitri di salah satu masjid.

Namun, kata Rahmat, saat shalat Idul Fitri, keluarga tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan. “Kan udah pakai masker dia,” tutur Rahmat.

Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar shalat Idul Fitri.

Pemkot kemudian mengatur protokol kesehatan bagi jemaah yang akan mengikuti shalat Id. Jemaah diwajibkan pakai masker.

Shalat digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter antarjemaah.

Pengurus masjid juga menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masjid.

BANTAHAN KETUA DKM MESJID MUHAJIRIN

Terkait pemberitaan tersebut, ketua DKM Mesjid Muhajirin membantah pemberitaan tersebut.

Dilansir GridHITS.id dari akun facebook M Arif Alindunisy, berikut klarifikasinya:

Emang benar pak ada warga di jalan tenggiri 1 terpapar covid tapi bukan karena sholat di masjid karena org tuanya sudah masuk RS Bella sejak sabtu sebelum Idul Fitri.

Dan kedua anaknya sama 1 cucunya emang kemarin sempat sholat ied tapi kondisi normal aja termasuk hasil cek suhu badan karena masjid kita menerapkan protokol covid.

Pemberitaan di media menyudutkan karena seolahbaru dicek swab senin pagi dan malamnya langsung dikatakan positif.

Padahal kita tahu hasil swab itu memerlukan waktu beberapa hari.

Dan info dari dokter perlu pendalaman dulu hasil swab nya, bila nanti anak dan cucunya negatif akan disuruh pulang.

Jadi berita yg beredar bahwa itu tdk bener klo akibat sholat terpapar covid.

Berita klarifikasi itu sudah dimuat di beberapa media, bahkan Bupati Bekasi sudah ikut menguatkan bahwa keluarga itu tidak tertular saat salat Ied.

Selain itu, hasil test keluarga yang dibawa oleh petugas belum keluar, alias belum tentu hasilnya positif covid-19.

Tag

Editor : Saeful Imam

Sumber Facebook