Dapat Teman Baru yang Sepemikiran, Refly Harun dan Pakar Ekonim INDEF Kompak Sindir Lambatnya Pemerintah soal Bansos Corona: Harus ada Logonya, Itu Penting

Selasa, 26 Mei 2020 | 21:00
Tangkap layar Youtube Refly Harun

Refly Harun dan Bhima Yudhistira kompak sindir pemerintah soal bansos covis-19.

Suar.ID -Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun dan Ekonom INDEF Bhima Yudhistira memberikan sindiran kepada pemerintah terkait penyaluran bantuan sosial (bansos) dampak Virus Corona.

Mulanya, Bhima Yudhistira mengungkapkan alasan masih banyaknya masyarakat yang ngeyel untuk tetap keluar atau beraktivitas.

Menurutnya, masyarakat yang tidak mengikuti anjuran pemerintah tentunya bukan tanpa alasan.

Dirinya mengatakan bahwa alasan dasarnya adalah banyak masyarakat tidak mendapatkan jaring pengaman sosial (JSP) seperti yang sudah dijanjikan oleh pemerintah.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Naikkan Iuran BPJS, Refly Harun Tuding Pemerintah Rampas Uang Rakyat | Bule Menyesal Seumur Hidup setelah Menikahi Gadis Keturunan Indonesia

Hal itulah yang memaksa masyarakat untuk tetap beraktivitas dengan cara bekerja.

Tujuannya tidak lain hanya untuk mencukupi biaya kebutuhan hidup sehari-hari.

"Tapi kemudian jaring pengaman sosial kita sebenarnya bolong, makanya orang bandel masih keluar-keluar rumah," ujar Bhima.

"Karena enggak mungkin di rumah aja waktu masa pandemi tanpa ada kompensasi yang cukup," jelasnya.

Baca Juga: Tuding Pemerintah Naikkan Iuran BPJS Demi Rampas Uang Rakyat, Refly Harun Langsung Kelabakan saat Dilabrak oleh Anggota KSP yang Emosi: Tenang Dulu, Tenang!

Hal itu kemudian ditambahi oleh Refly Harun.

Ia mengatakan alasan bansos sering terlambat bukan karena kesalahan dalam pendataan ataupun saat pendistribusian.

Melainkan ada faktor lain, yaitu kantong bermereknya atau logonya belum jadi.

Tidak ketinggalan, Bhima juga ikut menanggapi hal yang senada.

Kolase tangkap layar Youtube/Refly Harun dan Sekretariat Presiden
Kolase tangkap layar Youtube/Refly Harun dan Sekretariat Presiden

Baca Juga: Geram Jokowi Malah Naikkan Iuran BPJS di Tengah Pendemi Corona, Refly Harun: Mungkin Uang sudah Berlari Kemana-mana

"Apalagi bansosnya sering terlambat karena kantong yang bermereknya itu belum jadi," sindir Refly Harun.

"Harus ada logonya, itu penting," tambah Bhima.

Refly Harun lantas beranggapan bahwa ada maksud lain di balik penyaluran bantuan sosial tersebut, yakni mengarah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

Tangkap layar Youtube Refly Harun
Tangkap layar Youtube Refly Harun

Baca Juga: UU Minerba Disahkan, Sosok Ini Murka hingga Mengecam Jokowi dan Erick Thohir: Kekuasaan Sering Ditunggangi oleh Penunggang Gelap

Ia kembali berkelakar ada pihak yang sepertinya mencuri start lebih awal.

"Padahal pemilu masih 2024 bayangkan, orang sudah curi start," tutup Refly.

(Tribun Wow)

Editor : Ervananto Ekadilla

Sumber : Tribun Wow, Youtube

Baca Lainnya