Geger Pemerintah Akan Buka Lagi Mal Padahal Masih Pandemi, Anak Buah Jokowi Langsung Klarifikasi, Mal Dibuka Ada Aturannya
GridHits.id- Semenjak mewabahnya virus corona di Indonesia membuat pemerintah memberlakukan himbauan jaga jarak dan hindari pusat keramaian.
Bahkan kegiatan belajar mengajar di sekolah pun terpaksa ditiadakan guna menghindari penyebaran virus corona.
Usai sekolah, pusat perbelanjaan atau mall pun harus terpaksa tutup di tengah pandemi dan meliburkan sebagian besar karyawannya secara terpaksa.
Karena mall dinilai sebagai tempat keramaian yang sangat berbahaya di tengah pandemi virus corona.
Namun, belum lama ini masyarakat justru digegerkan dengan kabar bahwa pemerintah akan kembali lagi membuka mall.
Padahal seperti yang kita ketahui masa pandemi virus corona di Indonesia pun belum tuntas diselesaikan.
Masyarakat pun geger dan khawatir apabila pusat perbelanjaan dibuka kembali akan ada gelombang ke dua virus corona di negeri ini.
Terkait hal tersebut membuat salah satu anak buah Joko Widodo angkat bicara.
Kementerian ekonomi (Kemenko) memang sudah membuat sekenario pemulihan ekonomi di tengah pandemi.
Salah satunya mengoperasikan kembali toko, pasar, dan mal pada 8 Juni 2020 mendatang nanti.
Namun menurut Donny Gahral Adian selaku tenaga ahli utama kantor staf kepresidenan, itu hanyalah baru kajian dan rencana saja.
Kapan waktu diberlakuannya masih belum bisa dipastikan sampai saat ini. Meskipun nanti ada kelonggaran yang dibuat tetap ada aturan khususnya.
Donny juga mengatakan, pemerintah sedang berhati-hati menyikapi pasien corona agar tidak teburu-buru mengambil keputusan dalam melonggarkan.
Karena khawatir jika terburu-buru justru akan menyebabkan gelombang kedua virus corona.
"Pusat perbelanjaan dibuka tetapi tetap harus ada aturan yang diikuti, ini yang dijadikan patokan kalau kita melonggarkan. Tapi kapan melonggarkannya kita masih belum bisa memastikan. Jika kita berkaca pada beberapa negara yang mengalami gelombang kedua, itu ketika melonggarkan ada kasus baru. Nah kita harus berhati-hari dalam menyikapi data, dan trend kanaikan, supaya kita tida terburu-buru, atau gegabah mengambil keputusan melonggarkan," tutup Donny melansir dari kanal Youtube KompasTv.