Giliran Dokter yang Tak Jujur! Usai Jadi Relawan Covid-19 di Jakarta, Ia Malah Buka Praktik di Tasik Hingga Tetangganya Was-was

Jumat, 08 Mei 2020 | 17:48
Xinhua

Dokter ini tak jujur, usai tangani pasien corona di Jakarta, ia malah buka praktik di Tasik dan buka apoteknya.

Giliran Dokter yang Tak Jujur! Usai Tangani Pasien Covid-19 di Jakarta, Ia Malah Buka Praktik di Tasik Hingga Tetangganya Was-was

GridHITS.id - Penularan wabah corona bisa dicegah dengan kemauan dan disiplin kuat.

Salah satunya bisa dilakukan masyarakat dengan melakukan isolasi mandiri saat didiagnosis positif corona.

Hal ini juga berlaku buat dokter yang menangani pasien covid-19.

Meskipun belum tentu mengidap corona, baiknya tenaga medis juga melakukan isolasi mandiri usai praktik.

Tapi, hal itu tak dilakukan oleh dokter yang satu ini.

Seorang tenaga medis asal Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, dijemput petugas Sigesit 119 sebuah layanan kesehatan yang dikelola Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (7/5/2020) dini hari untuk dikarantina.

Hal itu membuat tetangganya menduga bahwa tenaga medis ini positif corona sepulang menjadi relawan kesehatan di Jakarta.

Anehnya, sepulangnya dari Jakarta yang masuk sebagai zona merah corona, tenaga medis itu bukannya isolasi mandiri 14 hari, tapi malah sempat buka praktik kesehatan di rumahnya dan berinteraksi dengan beberapa warga sekitar yang berobat ke apoteknya.

Penuturan Yusup (27), salah seorang tetangganya, mengatakan jika ia melihat petugas yang menjemput tenaga medis itu mengenakan alat pelindung diri (APD) lengkap.

Warga sekitar yang ramai menyaksikan proses penjemputan itu kemudian jadi khawatir dan resah.

Soalnya sebelum dijemput petugas, tenaga medis itu sempat banyak berinteraksi dengan masyarakat setempat di tempat praktiknya.

"Saat subuh, warga mulai ramai. Warga mendapat info kalau dia (warga yang dijemput) positif Covid-19," jelas dia kepada wartawan, Jumat (8/5/2020) pagi.

Menurut Yusup, berdasarkan informasi warga lainnya, tenaga medis itu sempat menjalani tes swab massal di Jakarta namun hasilnya belum keluar.

Tenaga medis itu pun pulang ke Tasikmalaya dengan dalih akan mengisolasi diri secara mandiri di rumahnya.

Namun, sebelum dijemput petugas medis berpakaian APD lengkap, dia sempat beberapa hari membuka praktik medisnya dengan banyak masyarakat yang berobat.

"Banyak warga yang periksa di apoteknya. Balita juga ada sempat periksa di sana," ujar Yusup.

Warga pun mengisolasi diri Dodi (41) tetangganya lainnya mengatakan, pasien yang dijemput petugas berpakaian APD lengkap itu dibawa ke Rumah Sakit Singaparna Medika Citrautama (SMC) di Kabupaten Tasikmalaya.

"Warga juga kaget. Soalnya pasien habis dari Jakarta langsung buka apoteknya dan banyak yang diperiksa di sana," kata dia.

Namun menurut dia, belum ada informasi resmi dari aparat desa atau dinas kesehatan setempat.

Sekarang warga yang sempat berinteraksi dengan petugas medis itu hanya berinisiatif melakukan isolasi mandiri.

Kompas.com sempat mengonfirmasi juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya melalui telepon namun tidak ada jawaban.

Berdasarkan data yang diakses dari laman resmi Sigesit 119 Kabupaten Tasikmalaya, terdapat penambahan satu pasien positif Covid-19 pada Kamis (7/5/2020).

Dari peta persebarannya satu pasien itu berasal dari Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya.

Total jumlah pasien positif sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tasikmalaya saat ini jumlahnya menjadi 2 orang dan tengah dikarantina di ruang isolasi RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. (K74-12)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Giliran Tenaga Medis Tak Jujur, Pulang dari Jakarta Malah Buka Praktik, Kini Dikarantina"

Editor : Saeful Imam