Find Us On Social Media :

Covid-19 di Surabaya Lebih Tinggi Dibandingkan Bandung dan Depok, Gubernur Khofifah Indar Parawansa Minta Warga Jatim untuk Tidak Menganggap Enteng dan Remeh!

By Novia, Selasa, 5 Mei 2020 | 04:50 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa (kanan) bersama Kapolda Jatim Irjen Luki Hermawan (kiri) saat meninjau penindakan pelanggar PSBB di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (2/5/2020) tengah malam.

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Wabah covid-19 sampai kini diketahui masih menyebar secara masif dan tak dapat dipastikan sampai kapan virus corona akan berakhir. 

Menanggapi hal tersenut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta agar warga tetap waspada.

Seperti dikutip dari Kompas.com pada Senin (4/5/2020), Khofifah meminta agar warga Jatim tidak menganggap virus ini remeh dan enteng.

Baca Juga: Tanpa Air Bersih dan Sabun, Bagaimana Korea Utara yang Mengaku Masih Nol Corona Mengatasi Wabah Tersebut?

Khofifah menyampaikan hal ini karena kasus di Kota Surabaya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain.

Melalui data yang didapatkan Gubernur Jawa Timur, per Sabtu (2/5/2020) lalu, Jatim dikabarkan menempati sebanyak 495 kasus.

Angka tersebut, disampaikan Khofifah lebih tinggi dibandingkan beberapa kota lain. 

Baca Juga: Gara-gara Virus Corona, Tahanan Inggris yang Melarikan Diri Sejak 1966 Ini Berahsil Terkuak Keberadaanya, Ternyata Ditemukan Hidup Enak Bersama Keluarganya

Di antaranya Bandung yang berjumlah 189 kasus, Depok 73 kasus, dan Bogor sebanyak 83 kasus.

"Jadi angka kasus Covid-19 di Surabaya ini tinggi sekali dibanding Bandung, Depok, dan Bogor," ujar Khofifah di Mapolrestabes Surabaya, Sabtu (2/5/2020) malam.

"Penyebaran virus ini sangat masif sekali, jangan anggap remeh, jangan anggap enteng," sambungnya.