Bulan Juli Virus Corona Diprediksi Berakhir, Juru Bicara Istana Justru Bagikan Kabar Pahit hingga Singgung Soal Bahaya yang Masih Mengintai

Senin, 04 Mei 2020 | 11:27
Kompas.com

Juru Bicara Istana Justru Bagikan Kabar Pahit hingga Singgung Soal Bahaya yang Masih Mengintai

Bulan Juli Virus Corona Diprediksi Berakhir, Juru Bicara Istana Justru Bagikan Kabar Pahit hingga Singgung Soal Bahaya yang Masih Mengintai

GridHITS.id - Juru bicara Istana justru bagikan kabar pahit pasca bulan Juli virus corona diprediksi akan berakhir.

Seperti kita ketahui bersama jika virus corona masih mewabah dan menjadi pandemi di Tanah Air.

Walau begitu, bermunculan kabar jika virus corona akan segera berakhir tepatnya pada bulan Juli nanti.

Baca Juga: Bukan PSBB dan Vaksin, Tangan Kanan Jokowi Akhirnya Ungkap Faktor yang Bisa Membuat Virus Corona Berakhir di Bulan Juli, 'PSBB Hanya Rambu'

Baca Juga: Seorang Ahli Bongkar Faktor Penyebab Prediksi Berakhirnya Virus Corona di Bulan Juli Bisa Gagal Karena Faktor Ini

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menyatakan, kondisi normal pada Juli sebagaimana diprediksi Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo tidak berarti keadaan akan normal atau sama dengan situasi sebelum pandemi muncul.

Ia mengatakan ada berbagai kondisi tertentu yang menjadi standar normal baru bila pada Juli nanti pandemi mulai berakhir.

freepik

Ilustrasi virus corona

Sebab, bisa jadi aktivitas normal di luar rumah bisa dilakukan tetapi dengan menerapkan beberapa penyesuaian seperti tetap menjaga jarak fisik dan menggunakan masker.

"Kalau berbicara normal dalam paradigma seperti sebelum ada penyakit Covid-19, ini sesuatu yang harus kita persepsikan sama dulu. Karena di China pun sekarang belum normal seperti saat belum ada Covid-19. Kita lihat anak-anak di sekolah masih menggunakan face shield," ujar Yuri dalam diskusi di akun youtube Medcom.id, Minggu (3/5/2020).

"Kemudian di Saudi pun sudah mulai dikurangi sedikit-sedikit hal yang boleh dilakukan mulai dibolehkan sedikit-sedikit. Jadi tidak bisa kalau kemudian kita ukur ukurannya seperti sebelum kejadian (Covid-19) kemarin," lanjut dia.

Baca Juga: Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Baca Juga: Angin Segar Muncul di Awal Bulan, Meski Jumlah Korban Masih Bertambah, Anak Buah Joko Widodo Menyatakan 14 Wilayah di Indonesia Ini Bebas Kasus Baru Virus Corona, Mana Saja?

Ia menambahkan Covid-19 merupakan pandemi global. Karenanya, masalah tak serta-merta selesai meskipun tak ada sama sekali penambahan kasus baru di Indonesia.

Baca Juga: Darurat Pandemi Corona, Orang Kepercayaan Jokowi Ini Beberkan Pemerintah Sudah Kantongi Strategi Baru Lawan Covid-19, Apa Rahasianya?

Baca Juga: Klaim Tubuhnya Miliki Antibodi yang Membuatnya Kebal Terhadap Corona, Penyanyi Madonna Ngebet Ingin Keluar Rumah

Sebabnya, bahaya masih mengintai dari kasus baru yang berpotensi muncul dari kedatangan warga negara asing ke Indonesia. Hal serupa terjadi di China. Mereka mengeluhkan kasus impor setelah tak ada transmisi lokal di negaranya.

"Oleh karena itu kami tidak akan mudah untuk mengatakan bahwa dengan semuanya Indonesia masyarakatnya berperan lantas masalah ini selesai. Tidak. Ini pandemi. Artinya kita ingat negara lain," ujar Yuri.

"Ini bukan sesuatu yang simpel, sederhana. Yang kemudian dengan mudahnya untuk kita sampaikan ke siapapun bahwa ini kapan ini bahwa ini nanti berakhir tanggal ini, enggak seperti itu," lanjut dia.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com dengan judul:Yurianto: Jika Juli Covid-19 Mereda, Jangan Bayangkan Kondisi Segera Normal seperti Sebelum Pandemi

Editor : Safira Dita

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya