Waspada! Kebanyakan Olahraga Saat Masa Karantina Justru Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

Minggu, 03 Mei 2020 | 16:10
freepik

Kesalahan saat berolahraga

Waspada! Kebanyakan Olahraga Saat Masa Karantina Justru Bisa Sebabkan Berbagai Masalah Kesehatan

GridHits.id - Di masa karantina ini masyarakat memang banyak yang memilih untuk melakukan olahraga demi menjaga kesehatan.

Namun, siapa sangka jika kebayak melakukan olahraga di masa pandemi ini justru bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan.

Beberapa ahli memang menyarankan untuk menjalani hidup sehat dan tetap berolahraga walau semua orang harus di rumah saja.

Olahraga rutin berfungsi untuk menjaga sistem kekebalan tubuh agar tak mudah sakit dan terserang berbagai penyakit.

Baca Juga: Waspada Virus Corona! Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Social Distancing, Olahraga di Tempat Gym Juga Dilarang

Baca Juga: China Berhasil Bebas dari Belenggu Virus Corona, Ini Daftar 10 Negara Kasus Covid-19 Terbanyak di Dunia, Ternyata Indonesia...

Namun tahukah, kebanyakan olahraga saat pandemi corona ini nyatanya tidak menyehatkan.

Alih-alih terhindar dari virus corona, kebanyakan olahraga malah membawa dampak buruk bagi kesehatan.

Pandemi virus corona menyebabkan banyak latihan rutin dibatalkan atau dihentikan untuk sementara waktu.

Dengan demikian, pergi ke gym untuk mengangkat beban atau jogging di taman sambil mendengarkan musik lewat earphone, sekarang ini menjadi hal yang sudah ketinggalan zaman.

Freepik

Kebanyak olahraga saat pandemi corona malah membahayakan kesehatan

Olahraga di luar rumah digantikan dengan rutinitas latihan di rumah, demi menjaga tubuh kita tetap aktif meskipun dalam masa karantina.

Bagi banyak orang, ini bisa semudah jogging di tempat, push-up, pull-up, sit-up, atau lompat tali.

Tetapi jika kamu merasa bosan dan ingin berkeringat lebih banyak, para ahli memperingatkan untuk melakukannya dengan aman, karena berbahaya melakukan terlalu banyak olahraga.

Dan ini bisa terjadi pada siapa saja, terlepas dari apakah ada pandemi atau tidak.

Orang dewasa harus mendapatkan setidaknya 150 menit aktivitas fisik sedang selama periode satu minggu dan juga dua hari per minggu untuk kegiatan penguatan otot, sesuai pedoman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).

Baca Juga: Waspada Virus Corona! Jangan Lakukan 7 Hal Ini Saat Social Distancing, Olahraga di Tempat Gym Juga Dilarang

Baca Juga: Klaim Tubuhnya Miliki Antibodi yang Membuatnya Kebal Terhadap Corona, Penyanyi Madonna Ngebet Ingin Keluar Rumah

Namun, penting untuk menghindari pola pikir, lebih banyak berarti lebih baik.

Tidak demikian, karena manfaat berolahraga berhenti sekitar 300 menit.

"Apa pun latihan rutinmu, saya tidak akan mengubahnya karena Covid-19," kata Linda S. Pescatello, seorang profesor kinesiologi di University of Connecticut.

Bagaimanapun, berpapapun jumlah latihan akan lebih baik daripada tidak olahraga sama sekali, tetapi tetap pastikan tidak berlebihan.

Baca Juga: Rela Jadi Kelinci Percobaan Demi Ratusan Poundsterling, Relawan Vaksin Covid-19 ini Dikabarkan Tewas, Ternyata ini Faktanya

Baca Juga: Kabar Gembira, Wabah Corona Akan Segera Berlalu karena Sudah Terungkap Cara Tangkal Covid-19

Berikut adalah beberapa tanda yang dapat menunjukkan tubuh terlalu banyak berolahraga:

- Kelelahan

- Kehilangan selera makan

- Sakit kepala

- Kesulitan berkonsentrasi

- Kepercayaan diri menurun

- Sistem kekebalan tubuh melemah

- Nyeri otot

- Tekanan darah meningkat sehari setelah berolahraga

- Mudah marah.

Jika merasakan tanda-tanda tersebut, mulailah mengurangi waktu olahraga, sebelum menyebabkan masalah kesehatan lainnya.

Jangan sampai berbagai cara olahraga tersebut membawa efek buruk bagi kesehatan tubuh saat pandemi corona seperti ini.

Artikel ini sudah pernah tayang di Kompas.com denga judul: Jangan Olahraga Berlebihan Selama Masa Karantina, Apa Alasannya?

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber Kompas.com