Bagi-bagi Sembako Semrawut dan Tuai Protes, dr Tirta Soroti Dua Hal ini yang Jadi Biang Keladi : Kasihan Loh Pak Jokowi

Kamis, 30 April 2020 | 10:48
Instagram @dr.tirta

Dokter Tirta utarakan 2 penyebab utama semrawutnya pembagian sembako, kasihan pak Jokowi

Pembagian Sembako Semrawut, dr Tirta Soroti Dua Hal ini yang Jadi Biang Keladi : Kasihan Loh Pak Jokowi

GridHITS.id -Harus diakui, wabah corona tidak hanya membuat masyarakat terkurung di dalam rumah.

Lebih dari itu, wabah covid juga turut memiskinkan sebagian masyarakat.

Tak sedikit dari mereka terkena PHK karena perusahaan tempatnya bekerja gulung tikar.

Sampai saat ini, banyak dikabarkan perusahaan yang harus menutup usahanya karena tak mampu menggaet pembeli, kesulitan impor bahan baku, dan terkena imbas langsung dari kebijakan pemerintah melawan pandemi seperti PSBB.

Baca Juga: Sudah Jatuh Tertimpa Tangga! Usai Kena PHK di Kota, Pria ini Diusir Warga Kampung Saat Mudik karena Dituding Membawa Virus Corona

Baca Juga: Bikin Tenang Satu Indonesia, ini 3 Jurus Ampuh Jokowi untuk Menangani Pengangguran dan Korban PHK Imbas Corona

Hal tersebutlah berimbas pada jumlah angka kemiskinan yang makin bertambah akibat virus corona.

Karena hal tersebutlah akhirnya pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk mengurangi beban masyarakat di tengah wabah virus corona.

Salah satunya adalah pembagian sembako yang diberikan langsung oleh pemerintah.

Namun, pembagian sembako banyak mengundang kontroversial.

Mulai dari data, isisembakoyang dianggap tidak cukup, dan juga lainnya.

Hal tersebutlah yang mendorong dr.Tirtasalah satu pejuang yang berada di garis depan memerangiCovid-19angkat bicara.

dr. Tirta mengatakan bahwa sebenarnya pemerintah memang sudah menyiapkan sembako untuk masyarakat.

"Gue kemarin koordinasi sama bang Andre ketua gugus relawan, dan ini benaran ya jadi posisinya pemerintah itu sudah menyiapkan sembako untuk dibagi," kata dr. Tirta dalam akun YoutubeDeddy Corbuzier.

Baca Juga: Patut Diacungi Jempol, Para Pemulung Ini Bagi Paket Sembako untuk Warga yang Membutuhkan di Tengah Pandemi Corona

Baca Juga: Miris! Martunis Ronaldo Bagi-bagi Sembako, Tapi Netizen Malah Menghujat : Disangka Saya Makan Uang Sumbangan

Namun yang menjadi permasalahannya karena banyaknya orang dan juga data yang menjadi persoalan pemerintah.

"Namun, saking banyaknya orang ini catatan ya pak yang miskin sekarang berapa banyak? bisa aja yang setengah tahun lalu itu menengah karena dia punya motor, sekarang jadi miskin," tambahnya.

Menurut dr. Tirta saat ini pemerintah tengah berada di titik yang bingung untuk mencari jalan terbaik.

"Pemerintah bingung nih, misal mereka bagi 1000 orang satu salah sasaran pasti digoreng netizen pasti. Ini yang membuat mereka bingung nih pemerintah, maka dari itu pemerintah mengajak kerja sama RT/RW dan ketua gugus relawan jadi, kedepannya 5000 relawan yang direkrut ini setengahnya digunakan untuk mendata orang miskin yang berhak dapat bantuan," jelas dr. Tirta.

Mendengar hal tersebut, Deddy pun merespons dan mulai mempertanyakan kapan bantuan itu akan terus berjalan, padahal Covid-19 saja belum tahu kapan akan berakhirnya.

"Oke sampai kapan? tapi kan kita tahu covidnya enggak akan hilang? jadi kuat-kuatan?," tanya Deddy.

Baca Juga: Dulu Dihujat karena Sering Menikah Setingan, Kini Artis ini Nikahi Pengusaha Kaya dan Bisa Ngungsi ke Pulau Terpencil karena Takut Corona

Baca Juga: Anak-Anaknya Ikut Beri Bantuan Sembako Saat Pandemi Corona, Ini Alasan Hotman Paris Tak Jadikan Rumah Tempat Berbagi, 'Takut Tetangga Protes'

"Jujur aja iya pak, kaya Itali jujur aja kalau gue bisa bilang kuat-kuatan iya," jawab dr. Tirta.

Mendengar hal tersebut membuat Deddy tak menyangka dan bingung jika berada di posisi pemerintah.

"Kasian loh pak Jokowi, siapapun yang menjadi presiden kasian ini membingungkan," tutup Deddy.

Artikel ini telah ditulis di nakita.id dengan judul :Banyak Menjadi Kontroversi, Kini dr. Tirta Akhirnya Bongkar yang Sebenarnya Terjadi di Balik Pembagian Sembako dari Pemerintah di Tengah Wabah Virus Corona, 'Kasian Jokowi'

Editor : Saeful Imam

Sumber : nakita

Baca Lainnya