GridHITS.id – Belakangan ini, Indonesia tengah dihebohkan dengan fenomena munculnya cacing tanah di Pasar Solo Gede, Jawa Tengah.
Hal tersebut seketika membuat warga geger karena cacing yang keluar sangat banyak.
Ternyata, fenomena munculnya cacing tanah itu sudah pernah terjadi di Yogyakarta pada tahun 2015 lalu.
Baca Juga: Akhirnya Para Ahli Munculkan Dugaan Soal Fenomena Cacing yang Keluar dari Tanah, Pertanda Apa?
Bahkan, fenomena tersebut sempat viral di media sosial dan dan dihubungkan dengan ramalan akan terjadi gempa bumi.
Kala itu, sebelum gempa bumi berkekuatan 5,9 skala richter yang melanda Yogyakarta pada 2006, fenomena cacing keluar dari tanah memang pernah terjadi.
Namun, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul saat itu, Dwi Daryanto, membantah informasi tersebut.
Menurutnya, berdasarkan literatur ilmiah yang ada dan pengalaman selama ini, keluarnya cacing dari dalam tanah tidak memiliki resolusi dengan gempa bumi.
"Sebelum gempa bumi tahun 2006 pun, kami tidak memiliki catatan tentang cacing dari dalam tanah. Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir tentang masalah tersebut,” ujar Daryanto dikutip dari Kompas.com.
Sementara itu, Kepala Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengatakan dugaan tersebut muncul bukan tanpa dasar.
Menurutnya, sejumlah gempa yang merusak dunia diawali dengan gejala alamiah, yakni munculnya cacing tanah secara massal.
Ia mencontohkan 10 hari menjelang gempa Chi Vhi di Taiwan pada tahun 1999, muncul cacing dalam jumlah banyak.
Daryono menjelaskan menurut Grant dan Conlan, kemunculan cacing tanah di permukaan menjelang terjadinya gempa bumi terkait dengan adanya anomali gelombang elektromagnetik frekuensi rendah.
Sejumlah cacing ternyata merespon anomali kelistrikan ini dengan cara keluar dari dalam tanah secara hampir bersamaan.
Namun ia mengatakan, munculnya cacing dalam jumlah banyak jelang gempa bumi juga didukung dengan data perilaku gejala alam lainnya.
"Gejala alam yang tak lazim seperti kemunculan ular di beberapa tempat, anjing yang terus menggonggong bersahutan, dan ikan yang melompat-lompat di dalam kolam," sambung Daryono.
Terkait munculnya cacing di Jawa Tengah, Daryono mengatakan hal tersebut belum dapat dikatakan sebagai petunjuk akan terjadinya gempa.
Sebab, fenomena cacing tanah di daerah tersebut berdiri sendiri, tidak didukung oleh adanya bukti-bukti alamiah lain dan anomali prekursor gempa bumi.
"Jika tidak ada data pendukung lain, maka munculnya (fenomena) cacing tanah secara massal ke permukaan ini, bisa diakibatkan oleh adanya perubahan kondisi cuaca, iklim, dan lingkungan yang mendadak," pungkas Daryono.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Menyoal Fenomena Munculnya Cacing Dalam Jumlah Banyak, Anomali hingga Disebut Tanda Gempa Bumi".