Tangis Najwa Shihab Pecah Usai Dengar Curahan Sopir Ambulan: Tiap Hari Antarkan Puluhan Mayat Korban Corona, Tapi Masyarakat Cuek
GridHits.id- Wabah virus corona di Indonesia masih menjadi masalah yang cukup serius ditangani.
Meski perlahan menemukan titik terang, korban yang masih terus berjatuhan juga cukup banyak.
Hal tersebut tentunya membuat tenaga medis, baik dokter, perawat dan juga lainnya yang berada di garda depan harus bekerja mati-matian.
Baca Juga: Dikenal Sebagai Playboy, Vicky Prasetyo Ungkap Caranya Mendekati Wanita: Paling Tepat Jam 1 Pagi
Salah satu orang yang bekerja di garda depan yakniMuhammad Nursyamsurya seorang sopir ambulan pengantar jenazah Covid-19.
Belum lama iniMuhammad Nursyamsurya, mencurahkan isi hatinya kepada Najwa Shihab.
Muhammad Nursyamsurya mengatakan, bahwa dirinya bisa mengantar puluhan jenazah Covid-19 perharinya.
"Frekuensinya nambah banyak mba Nana, puluhan mba Nana seharinya," ucapMuhammad Nursyamsurya pada Najwa Shihab dalam video di Youtube Narasi Tv.
Muhammad Nursyamsurya mengaku sangat sedih ketika harus mengantar para jenazah tersebut.
"Memang ada rasa khawatir manusiawi mba Nana, tapi semakin bertambahnya hari ke hari yang meninggal itu yang membuat kami sedih mba Nana," tambahMuhammad Nursyamsurya.
Muhammad Nursyamsurya juga mempertegas bahwa harusnya masyarakat bisa menaati imbauan pemerintah.
"Seharusnya mereka tahu mbak Nana jalanan Jakarta itu masih penuh, masih macet. Seharunya mereka tahu apa yang kami kerjakan, tolong! Ikutin intruksi dari pemerintah, kurangi lah pekerjaan kami, sedih melihatnya setiap hari mbak Nana," tuturMuhammad Nursyamsurya.
Muhammad Nursyamsurya sangat geram dan ingin berteriak kepada para masyarakat yang tidak bisa menaati himbauan pemerintah.
"Saya kepengin naik pakai tronton, teriak di jalanan kepada masyarakat ayo kalian diam di dalam rumah, tolong ikuti anjuran pemerintah. Sampai kapan kehidupan seperti ini kita enggak ada yang tahu mbak," kataMuhammad Nursyamsurya sambil berurai air mata.
Muhammad Nursyamsurya juga meminta tolong kepada masyarakat untuk meringankan pekerjaan mereka dengan cara berada di rumah saja.
"Sebentar lagi bulan puasa, pengin tarawih berjamaah, pengin idul fitri, tolong buat masyarakat diam di rumah sebentar aja 14 hari, sebentar lagi kita puasa minta tolong kami memakamkan jenazah-jenazah ini udah puluhan tiap hari," tegasMuhammad Nursyamsurya
Muhammad Nursyamsurya juga mengaku ingin sekali menjalani kehidupan seperti biasanya.
"Minta tolong kita juga punya keluarga, punya tetangga, punya kehidupan, masa harus kehidupan seperti ini terus kita harus bersosialisasi, masyarakat enggak ada yang mengerti," tutup Muhammad Nursyamsurya.