Usai Dihujat Karena Pakai Sarung Tangan Latex Saat Belanja, Selebgram Cantik Ini Dapat Teguran Keras Dari Dokter Usai Aksi TikToknya Viral
GridHITS.id- Selebgram cantik asal Indonesia bernama Dinda Safay sempat beberapa kali menuai kontroversi.
Beberapa saat lalu ia sempat tuai kontroversi akibat mencoba membuathandsanitizer.
Saat itu ia ditegor oleh warganet karena membuathandsanitizertak sesuai dengan standard WHO.
Baca Juga: Tiba-tiba Ahli Umumkan Kabar Terbaru Terkait Virus Corona yang Harus Diwaspadai, Ada Apa?
Dimana ia mencampurkan 2 jenis alkohol dengan persentase yang berbeda alih-alih ingin mencapai 90% apabila dijumlahkan persentasenya.
Setelahnya ia mencampurkan 2 jenis alkohol tersebut dengan gel lidah buaya.
Usai redam kotroversinya, ia lagi-lagi tuai kontroversi akibat unggahannya.
Niatnya ia ingin mengajak masyarakat untuk menjaga diri dari virus corona.
Namun, dalam foto tersebut menunjukkan dirinya yang menggunakan sarung tangan latex ketika tengah berbelanja.
Padahal kebutuhan APD tenaga medis tengah kekurangan.
Menyadari tindakannya salah, ia pun memohon maaf atas kelalaiannya.
Kali ini kontroversi yang dilakukan alih-alih ingin memberikan informasi untuk pencegahan virus corona.
Kali ini unggahan TikToknya lah yang menjadi viral.
Dinda mengajak para penggemarnya untuk memasukkan air campuran detol kepadadiffuseragar tersebar ke seluruh ruangan.
"Anti corona virus check. Sediain Aqua steril, sediain Detol tuang secukupnya, shake," ucap Dinda sambil memperagakannya.
Aksinya yang viral membuat perhatian salah seorang dokter yang menganggap tindakan Dinda tidaklah benar.
"Oke gua ngeliat salah satu posting-an TikTok dari seorang influencerTikTok mengenai anti corona check," ujar dr. Rahmat Arif melalui unggahan Instagramnya @ayieb.
Ia menyoroti aksi sang selebgram yan gmemasukkan cairan Detol ke alatdiffuser.
Umumnyaessential oilyang dimasukkan ke dalam alat tersebut untuk disebarkan ke seluruh ruangan.
"Yang mau gua tanyainlu sebenernya tau gak sih Detol itu kandungannya apa?" ujar dr. Rahmat Arief.
Pasalnya ia mengungapkan bahwa Detol memiliki kandungan yang berbahaya apabila masuk ke organ tubuh.
"Di Detol ternyata ada kloroxilenol yang dia diperuntukkan untuk disinfektan dan penggunaannya luar saja tidak sampai penggunaan dalam," tegasnya.
Lebih lanjut sang dokter pun paparkan bahwa di website resmi dari merek tersebut mencantumkan keterangan yang bertentangan dengan yang dilakukan Dinda.
"Bahkan di websiteDetol pun itu hanya untuk penggunaan luar," lanjutnya.
Dengan begitu sang dokter menegaskan bahwa saran yang diberikan tersebut justru dapat membuat orang keracunan.
"Lu menyarankan orang untuk dimasukkan ke diffuser dan menjadi uap kehirup sama orang dan orang jadi keracunan," ujarnya.
Dr. Rahmat Arif pun meminta dinda untuk menghapus videonya yang kini menjadi viral tersebut.
"Influence orang secara baik, kasih informasisecara benar, jangan sesat. Jadi tolong take down video lo hapus video lo," tutup sang dokter.