Kembali Beri Kabar Gembira, Profesor Asal Indonesia Tegaskan Wabah Corona Bisa Berakhir di Akhir April Namun dengan Syarat

Rabu, 08 April 2020 | 08:00
Freepik.com

Ilustrasi virus corona

Kembali Beri Kabar Gembira, Profesor Asal Indonesia Tegaskan Wabah Corona Bisa Berakhir di Akhir April Namun dengan Syarat.

GridHITS.id -Pada Selasa (7/4/2020) di Indonesia tercatat pasien terjangkit Covid-19 mencapai angka 2.491 orang.

Selain itu, dilaporkan ada 209 pasien corona yang meninggal dunia.

Kemudian, sejumlah 192 pasien positif Covid-19 dinyatakan sembuh.

Baca Juga: Unggah Foto Lawas Ketiga Anaknya, Maia Estianty Ungkap Sikap 'Halu' El Rumi Saat Masih Kecil hingga Bikin Gemas, Apa?

Baca Juga: Kabar Gembira untuk Indonesia, Pemerintah Umumkan Sudah Kantongi Obat Produksi Dalam Negeri yang Diklaim Ampuh untuk Pasien Corona, Apa Itu?

Sejak awal bulan Maret 2020 usai Presiden RI mengumumkan dua warga Indonesia positif corona.

Kini, jumlah warga yang terjangkit Covid-19 kian melonjak.

Hal tersebut membuat para ahli maupun peneliti Indonesia mengkaji wabah corona yang melanda Tanah Air.

Salah satunya Prof Hadi Susanto.

Hadi Susanto yang tergabung dalam anggota Simcovid tersebut menjawab rasa penasaran publik mengenai kapan wabah corona ini akan berakhir di Indonesia.

YouTube/ TvOneNews

Prof. Hadi Susanto menjelaskan prediksi wabah corona berakhir.

"Sebelum menjawab pertanyaan, saya mau menyampaikan dulu bahwa saat ini banyak tiap kampus, para ahli mengeluarkan prediksi masing-masing.

"Saya ingin menyampaikan bahwa kita harus memakai informasi yang disampaikan itu pada tahap kualitatif, kita jangan menganggap itu kuantitatif," jelas Prof. Hadi Susanto dikutip dari kanal YouTube 'TvOneNews'(6/4/2020).

Hadi Susanto juga menjelaskan alasan di baliknya.

Baca Juga: Terungkap Setelah Belasan Tahun Terpendam, Akhirnya Ariel Noah Tahu Apa yang Membuatnya Ditolak Oleh BCL Beberapa Tahun Silam, Ini Penjelasan Keduanya!

Baca Juga: Bukan Bermaksud Mendahului Takdir, Ini yang Terjadi Sehari Usai Mbah Mijan Ungkap Firasat Buruknya di Tengah Wabah Corona: 'Ya Allah..'

"Karena, bahkan informasi yang paling sederhana, misalkan satu orang terinfeksi sampai dia sembuh, itu dia menginfeksi berapa orang kita pasti belum tahu.

"Kemudian berapa lama orang itu sakit sampai sembuh, atau dia sakit sampai meninggal. Informasi-informasi dasar ini kita masih belum ada, sehingga para pemodel, para peneliti menggunakan data kira-kira," jelas anggota Simcovid tersebut.

Dikatakan kalau sekarang kebanyakan peneliti mengggunakan parameter data dari China atau negara yang sudah terdampak lebih dulu.

Dengan begitu, wajah jika banyak peneliti yang menghasilkan prediksi akhir wabah corona yang berbeda.

Kemudian, dari hasil pengamatan yang dilakukan, Hadi Susanto pun menjawab kapan wabah virus corona ini bakal reda.

"Dari beberapa penelitian kolega-kolega di Indonesia yang saya baca, saya mungkin lebih enak mengatakan kalau paling cepat, itu kalau kondisi yang ideal, paling cepat itu akhir bulan April atau pertengahan bulan Mei.

"Itu paling cepat," jelas Hadi Susanto.

Baca Juga: BERITA POPULER: Kabar Gembira Pemerintah Umumkan Program Berobat Online di Tengah Wabah Corona hingga Ustaz Kondang Ini Sentil Perangai Irma Darmawangsa Ada Kaitannya dengan Penyakit di Rahimnya

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Kunci Penangkal Virus Corona, Benarkah Puasa Ampuh Bunuh Virus dan Bakteri?

Lebih lanjut, anggota Simcovid itu menjelaskan pentingnya physical distancing.

Dikatakan kalau langkah tersebut kini jadi kunci efektif menekan rantai penyebaran virus corona.

"Physical distancingitu kalau berhasil itu juga akan menekan jumlah korban," jelas Hadi Susanto.

Tag

Editor : Safira Dita

Sumber YouTube