Tak Mau Pakai Masker Buatan Indonesia, Barbie Kumalasari Pilih Borong Masker Dari Luar Negeri: Yang Lokal Itu Jelek Banget.
GridHits.id - Masker dan hand sanitizer merupakan barang yang paling diincar semenjak virus corona menyebar luas di Indonesia.
Bahkan, kedua barang tersebut kini sudah sulit ditemukan di pusat perbelanjaan.
Hingga kedua barang tersebut harganya melonjak diluar batas umum.
Dikutip dari Grid.ID, artis Barbie Kumalasari mengungkapkan bahwa dirinya tak kesulitan mencarimasker.
Pasalnya, Barbie Kumalasari mengaku sebelumnya pernah menyetok masker saat dirinya tengah bepergian ke luar negeri.
"Nggak sih, untung aku udah beli waktu kemarin ke Vietnam beli masker, nggak sulit," ungkap Barbie Kumalasari saat dihuhungi melalui sambungan telepon, baru-baru ini.
Meski harga masker tersebut tergolong cukup mahal, namun Barbie Kumalasari mengungkapkan kualitas masker yang dibelinya tak biasa.
"Kalau kemarin sih beli di Vietnam, beli Rp 50 ribu satu maskernya," ungkap Barbie.
Maskernya agak bagus, bukan yang ijo gitu bukan, hahaha. Kalau yang ijo jelek banget, yang lokal itu jelek banget. Yang ini bisa dicuci terus kita pakai lagi," tuturnya.
Baca Juga: Pejabat Idola! Hengky Kurniawan Relakan Rumah Mewahnya Jadi Tempat Istirahat Tenaga Medis
Di samping itu,Barbie Kumalasari juga mengaku bahwa dirinya juga tak kesulitan menemukan Hand sanitizer.
"Hand sanitizer juga, pas waktu kemarin syuting ada yang jual," ungkap Barbie Kumalasari.
Bahkan, hand sanitizer tersebut diakuiBarbie Kumalasari dibelinya dengan harga murah.
"Hand Sanitizer Rp 30 ribu, ada orang makeup jualan minta dibeli Rp 30 ribu perak kemarin," tutup Barbie Kumalasari.
Diketahui virus corona kini masih menjadi momok di seluruh penjuru dunia.
Baca Juga: Dua Pekan Jalani Isolasi, Andrea Dian Kegirangan Bagikan Hasil Rapid Tesnya: Puji Tuhan Negatif
Baca Juga: Ceraikan Nikita Mirzani Lewat WA, Terkuak Ternyata Dipo Latief dan Nyai Jalani Terapi ini Usai Menikah tapi Gagal!
Tar terkecuali Indonresia yang makin hari jumlahpasien coroa semakin bertambah.
Berbagai upaya kini dilakukan oleh setiap orang untuk meminmalisir penyebarannya.