GridHITS.id – Kian hari jumlah kasus positif virus corona di Indonesia kian bertambah.
Pemerintah pun mengimbau masyarakat untuk berdiam diri dan lebih banyak melakukan kegiatan dari rumah.
Tak hanya itu, para siswa sekolah juga terkena imbasnya, diliburkan sementara waktu dan diminta untuk belajar di rumah.
Baca Juga: Biasanya Positif, Mbah Mijan Posting Hal Mengejutkan Tentang Wabah : Tak Kusangka Kejamnya Corona
Sayangnya, imbauan pemerintah tersebut justru disalahgunakan oleh para guru di daerah Jember.
Ya, sejumlah guru madrasah ibtidaiah di Jalan Melati, Kelurahan Jember Kidul, dikabarkan justru menggelar arisan saat murid-muridnya diliburkan.
Mengutip dari Kompas.com, acara arisan itu diikuti sekitar 30 orang.
Digelar secara besar-besaran, panitia bahkan telah menyiapkan tenda-tenda hingga berbagai makanan.
Mengetahui kegiatan tersebut, anggota Bhabinkamtibmas pun langsung memberikan teguran.
Sayangnya, penyelenggara acara tersebut justru tak menghiraukan dan acara tetap berjalan.
Baca Juga: Pamer Perut Rata di Tengah Wabah Corona, Prilly Latuconsina:
Di sekitar lokasi acara tersebut, polisi dan Muspika Kaliwates, termasuk Kapolsek, ternyata sedang melakukan penyemprotan disinfektan.
Mendapat laporan adanya acara keramaian, Kapolsek mendatangi lokasi.
Kompol Edi pun berang dan memarahi penyelenggara acara lantaran tak mematuhi aturan pemerintah.
"Kamu kira main-main ini, kita semua capek, Pak. Kami enggak pulang, kami garda terdepan. Kamu macam-macam ngumpulin orang, acara apa ini, malah enak-enakan pesta," ujar Kapolsek.
Video Kapolsek memarahi penyelenggara acara arisan ini bahkan juga mendapatkan tanggapan dari Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rahman.
Melalui akun Twitter pribadinya, Fadjroel menuliskan, "Menegakkan disiplin tidak bisa dengan bujuk rayu, karena itu demi kemaslahatan masyarakat. Polri harus tegas,".
Baca Juga: Belum Usai Wabah Corona, BMKG Beri Peringatan Dini Terkait Cuaca Ekstrem di Awal Bulan Ini
Tak hanya itu, dalam cuitannya, Fadjroel pun meminta masyarakat Indonesia untuk turut berpartisipasi melawan wabah virus corona.
"Pembatasan Sosial dan Pendisiplinan Hukum oleh Polri dalam upaya berperang melawan Covid-19. Mari tumbuhkan partisipasi minimal untuk menolong diri sendiri dan keluarga," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, "Murid Diliburkan karena Corona, Gurunya Malah Gelar Arisan, Kapolsek Berang dan Juru Bicara Presiden Berkomentar".