Find Us On Social Media :

Kisah Pilu Jenazah PDP Corona di Sulawesi, Hendak Dimakamkan Warga Menolak dan Mengusir Ambulans yang Mengangkutnya Sampai di Bawa Kembali ke RS, Begini Nasibnya Sekarang

By Afif Khoirul M, Senin, 30 Maret 2020 | 17:18 WIB

Ilustrasi - Petugas pemakaman mengeluarkan peti jenazah pasien suspect virus corona atau Covid-19 dari mobil ambulans di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Kamis (26/3/2020).

Intisari-online.com - Saat ini kasus virus corona selain meninggalkan masalah krisis kesehatan juga meninggalkan masalah sosial.

Masalah sosial yang muncul misalnya, kasus jenazah PDP covid-19 yang diusir warga karena dianggap bisa menularkan.

Hal itulah yang terjadi di Gowa, Makassar Sulawesi Selatan seperti dikutip dari Tribun Timur pada Senin (30/3/20). 

Seorang PDP Covid-19 berinisial AR (52) meninggal dunia saat masih dirawat di RS Wahidin Sudirohusodo Makassar pada Minggu (29/3).

Baca Juga: Dampak 16 Hari Lockdown di Italia, Warga Kelaparan, Ada Penjarahan Supermarket, hingga Banyak Kerusuhan

AR merupakan warga Gowa, Makassar, Sulawesi Selatan.

Saat dia hendak dimakamkan, warga Kecamatan Manggala Sulawesi Selatan, menolak prosesi pemakaman AR.

Dia diusir dan ditolak oleh warga, hal itu membuat Jenazah AR tidak bisa disemayamkan di pemakaman umum yang sudah ditetapkan.

AR sendiri adalah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Covid-19 yang jenazahnya ditolak oleh warga.

Baca Juga: Kematian Akibat Corona Melonjak Tinggi, Pihak Berwenang Italia Bingung Apa yang Harus Dilakukan pada Mayat-mayat yang Menumpuk