Kisah Pasien yang Sempat Kritis lalu Sembuh dari Covid-19: "Tak Bisa Berjalan Saking Sesak Napasnya!"

Sabtu, 21 Maret 2020 | 11:18
Pexels.com

Ilustrasi melawan virus corona

GridHITS.ID - Angka pasien yang sembuh dari Covid-19 terus bertambah.

Hingga saat ini ada lebih dari 87.000 pasien yang sembuh dari seluruh dunia.

Sedangkan di Indoensia, pasien yang sembuh bertambah menjadi 17 dari sebelumnya hanya 11.

Memang banyak pasien yang sembuh namun tak banyak yang mau berbagi kisah saat melawan Covid-19 itu.

Baca Juga: Kelewat Mesra, Ashanty Tulis Pesan Manis Tepat di Hari Jadi Anang Hermansyah

Baca Juga: Bikin Geleng Kepala! Usai Berstatus PDP Corona, 2 Orang di Tasikmalaya Ini Malah Divideokan oleh Warga Sekitar hingga Viral

Seorang pasien bernama Julie, pasien Covid-19 di Singapura, telah dinyatakan sembuh. Kepada BBC, ia berbagi kisahnya menjalani hari-hari diisolasi.

“Tanggal 3 Februari, aku demam sekitar 38.2-38.5,” ujar Julie, dalam sebuah wawancara kepada BBC, yang ditayangkan pada awal Maret 2020.Julie mengungkapkan, saat itu ia mengalami demam seperti pada umumnya dan hanya mengonsumsi obat penurun panas.

Ketika sakit, Julie juga merasakan tubuhnya terasa sangat lelah. Padahal, ia hanya rebahan sepanjang hari.

“Lalu setelah itu demamku pergi dan selama seminggu aku baik-baik saja. Aku tidak merasakan apa pun, bahkan tidak pilek dan batuk,” kata dia.

Pada 17 Februari 2020, lanjut Julie, sekitar pukul 03.00, ia terbangun dari tidur dan merasakan seperti berputar-putar. Hari selanjutnya ia didiagnosis positif Covid-19 dan ditempatkan dalam ruang isolasi.Jalani hari-hari di ruang isolasi Julie lantas mengingat hari-hari yang dijalaninya di ruang isolasi.

Baca Juga: Tak Mau Bikin Panik, Paranormal Ternama ini Ogah Ramal Ganasnya Corona

Baca Juga: Idih, Kelakuan Jorok Nikita Mirzani Pada Vicky Nitinegoro Jadi Sorotan hingga Banjir Doa

Di ruang itu, ia mendapatkan makanan, obat, pakaian ganti, dan handuk melalui sebuah lubang.

“Anda bisa mengirim pesan teks kepada seseorang ataupun melakukan panggilan video, tapi sepenuhnya tak berinteraksi dengan manusia,” kata Julie.

Saat itu, ia berharap bisa berinteraksi dengan manusia, siapa pun itu.“Aku hampir merasa seperti aku ingin mengetuk dinding. Untuk sekadar berbicara dengan pasien lain di sebelah,” lanjut dia.

Ia pun sempat melalui masa kritis. Menurut Julie, paru-parunya seakan tengah bekerja sangat berat.

Yang diingatnya saat itu hanya berusaha tetap bernapas. “Itu sangat melelahkan,” kenang Julie.

Ketika sesak, Julie merasakan beratnya berjalan meski hanya dari tempat tidur ke kamar mandi yang jaraknya hanya sekitar 5 meter.

“Satu-satunya hal yang saya tahu adalah saya tidak bisa berjalan lama. Karena saya akan merasa sedikit sesak napas. Dan saya merasa perlu duduk,” ujar Julie.

Baca Juga: Sempat Curhatin Suami, Okie Agustina Kepergok Mampir ke Akun Peramal Kondang : 'Firasatin Saya'

Hal yang dilaluinya belum pernah dirasakan sebelumnya. Setelah 9 hari menjalani perawatan dan isolasi, Julie akhirnya dinyatakan pulih dan boleh pulang.Diberitakan oleh Kompas.com, 14 Maret 2020, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, kunci sembuh pasien yang terinfeksi virus corona hanya satu yaitu imunitas tubuh.

Yuri mengingatkan, hanya imunitas tubuh yang dapat menangkal semua jenis virus, termasuk virus corona. "Ya pasti ada, yaitu daya tahan tubuh dia (pasien). Artinya, bila daya tahan tubuhnya tidak bagus ya tidak sembuh-sembuh," kata Yuri, saat dihubungi Kompas.com, Jumat (13/3/2020).

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Julie, Jalani Hari-hari Isolasi hingga Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona...")

Editor : Saeful Imam

Sumber : kompas

Baca Lainnya