GridHITS.id -Organisasi Kesehatan Dunia(WHO) telah menetapkan virus Corona asal Wuhan sebagai penyakit pandemi.
Beberapa negara sampai melakukanlockdowndan mengisolasi banyak tempat demi mencegah bertambahnya korban penyakit Covid-19.
Tak ayal kejadian ini membuat China terpaksa menjadi bulan-bulanan banyak warganet karena dianggapsebagai penyebar virus mematikan ke seluruh dunia.
Baca Juga: Tak Perlu Pusing Lagi, 8 Platform E-Learning Gratis Ini Bantu Anak Tetap Belajar di Rumah
Presiden AS Donald Trump bahkan berulang kali menyebut virus corona sebagai "virus China".
Ibarat ingin menebus dosanya karena telah melakukan kesalahan fatal, China kini memberikan bantuan berlipat ganda pada negara-negara yang saat ini tengah berjuang melawan virus corona.
China secara perlahan memulihkan citranya dari negara yang dicap sebagai pusat wabah virus corona, kini menjadi negara yang memberi bantuan ke dunia.
Baca Juga: Tak Mau Bikin Panik, Paranormal Ternama ini Ogah Ramal Ganasnya Corona
Dilansir Kompas.com dari kantor berita AFP, pihak Beijing telah menghujani negara-negara Eropa yang sedang berjuang melawan virus corona dengan beragam bantuan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Negeri "Panda" menyumbangkan ratusan ribu masker bedah dan alat tes ke Filipina dan Pakistan.
Sejumlah tim medis juga dikirim ke Iran dan Irak, lalu memperpanjang masa peminjaman 500 juta dollar AS (sekitar Rp 8 triliun) ke Sri Lanka untuk memerangi Covid-19.
Baca Juga: Idih, Kelakuan Jorok Nikita Mirzani Pada Vicky Nitinegoro Jadi Sorotan hingga Banjir Doa
Dua tim medis China telah dikirim ke Italia sebagai perwujudan solidaritas tingkat tinggi dengan mitra Uni Eropa.
Negara Eropa lainnya yang dikirimi bantuan oleh China adalah Serbia, setelah mereka melayangkan permohonan bantuan.
China diketahui menjadi negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Namun ketika pasien positif Covid-19 di negara di luar China meningkat, China justru menunjukkan perkembangan pesat untuk menurunkan jumlah kasusnya.
Penurunan ini dipicu oleh menyusutnya jumlah kasus baru di Wuhan, tempat virus mematikan ini pertama kali muncul pada Desember lalu.Kasus infeksi baru virus corona di Wuhan dikabarkan sebanyak 193 pada Minggu, terendah sejak 24 Januari 2020.
Dikarenakan penurunan jumlah infeksi ini, satu dari 16 rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan, China, pun ditutup.
Baca Juga: Tak Pernah Bepergian ke Luar Negeri, 3 Orang Dekat Menpan RB Tjahjo Kumolo Positif Corona
Artikel ini telah tayang di laman Nakita.id dengan judul "Jadi Bulan-bulanan karena Dianggap Negara yang Pertama Kali Menyebar Virus, China Kini 'Tebus Dosa' Jadi Penyelamat Musibah Covid-19, Kok Bisa?"