Curhat Anak yang Ibunya Kabur dari Kamar Isolasi karena Suspect Corona :"Kesepian, Berjam-jam Sendirian di Kamar Tanpa Hiburan"

Selasa, 17 Maret 2020 | 05:30
Kompas.com/ Fitri R

Anak yang ibunya dirawat di kamar isolasi rumah sakit karena suspect corona curhat. Menurutnya, Ibu itu kabur karena kesepian menunggu berjam-jam di rumah sakit.

GridHITS.id -Anak yang ibunya dirawat di kamar isolasi rumah sakit karena suspect corona curhat.

Menurutnya, Ibu itu kabur karena kesepian menunggu berjam-jam di rumah sakit.

Banyak cerita tentang pasien yang suspect atau dalam pengawasan karena penyakit corona.

Hal itu terjadi karenaIndonesia sudah dinyatakan dinyatakan darurat virus corona.

Terakhir dikabarkan ada sebanyak 117 orang positif terjangkit Covid-19.

Tak pandang bulu, virus corona bisa menyerang siapa saja.

Baca Juga:Terawangan Wirang Birawa Terkait Corona Bikin Panik, Postingan Instagramnya Banjir Komentar

Baca Juga:Kabar Buruk Bagi yang Mau Nikah, Resepsi Terancam Diundur Gegara Darurat Corona, Begini Bunyi Aturannya

Untuk itu, kini pemerintah melakukan sejumlah langkah pencegahan meluasnya pandemi corona.

Belakangan juga beredar beberapa kabar soal riwayat bagaimana seseorang pasien bisa terjangkit corona.

Bagi pasien yang dinyatakan suspect corona bahkan juga termasuk dalam orang dalam pengawasan (ODP).

Status tersebut mengharuskan pasien suspect menjalankan karantina atau isolasi.

Seorang warganet menulis cuitannya melalui Twitter mengenai lika-liku sang ibu yang divonis suspect corona.

Twitter/ @pedrogondem

Cuitan warganet yang mengisahkan sang ibu suspect corona.

Melalui akun Twitter @pedrogondem, warganet tersebut menjelaskan kronologi sang ibu yang kabur dari rumah sakit karena tak betah dengan suasana ruang karantina.

Sang ibu yang dinyatakan suspect corona tersebut tinggal di Kabupaten Lombok Timur.

Baca Juga:Baru Saja Membuka Mata, Bayi Baru Lahir ini Langsung Divonis Positif Corona!

Baca Juga:Artis Lain Batalkan Konser karena Corona, Ayu Ting-ting Malah Nekat Tetap Gelar Pertunjukan : 'Insya Allah Enggak Kenapa-kenapa'

Dikatakan bahwa sang ibu memang baru saja pulang ibadah umrah di awal bulan Maret.

Sepulang umrah, sang ibu menunjukkan gejala corona.

"Jadi ibu saya pulang umroh sekitar awal Maret yg lalu, kemudian mendapatkan gejala Corona berupa flu, batuk dan demam. Kendati dia pengen dirawat di rumah, keluarga dengan berat hati membawanya ke Rumah Sakit.

Kemudian, warganet tersebut mengungkap kalau pihak keluarga membawa sang ibu ke rumah sakit.

Kenyataan pahit pun diterima, sang ibu dinyatakan harus menjalankan isolasi di RSUD Soedjono.

Beberapa jam setelah menjalani isolasi di rumah sakit, sang ibu ternyata tidak betah.

"Tp bagaimana jika yg suspect itu adalah ibu kalian sendiri? Nah, itulah yg terjadi di saya. Ibu saya kabur dari RSUD beberapa jam setelah diisolasi," tulisnya.

Lebih lanjut, keputusan untuk kabur tersebut dilandasi lantaran ruang isolasi yang disebut kurang nyaman untuk pasien.

Baca Juga:Jangan Sampai Salah! Pemakaian Masker Justru Tak Dianjurkan Karena Berpotensi Sebarkan Virus Corona ke Orang yang Masih Sehat!.

Baca Juga:Kembali Manggung Setelah Hampir Dua Pekan Ditinggal Suami, BCL Ungkap Rasa Pilu di Konser Kemarin Malam: 'Ashraf Adalah Cinta Sejati Saya'

"Lalu saya yg sedang berada di perantauan ini di telpon oleh kakak yg menjaganya, ibu saya tidak tahan sendirian di ruangan, setelah di ambil sampel darah dan cairannya, tidak di apa-apain, disuruh nunggu sampai waktu yg tidak ditentukan. Tidak ada tv.Tidak ada hp.Tidak ada teman.

Kondisi tersebut membuat penyakit lain sang ibu kambuh sampai tidak nafsu makan.

Akhirnya keluarga memutuskan untuk membawa pulang sang ibu tanpa izin dari rumah sakit.

Pihak keluarga tentu tak tinggal diam, warganet tersebut juga menceritakan kalau ada tenaga medis yang rutin memantau kesehatan ibunya.

"Sudah 12 hari sejak ibu saya "kabur" dari rumah sakit, dan setiap hari orang puskesmas datang ke rumah utk memantau kesehatan ibu saya. Alhamdulillah-nya flu, batuk dan demam ibu saya sudah sembuh dari seminggu yg lalu.

"Sekarang tinggal 2 hari lagi, tepatnya tgl 17 maret 2020, sampai batas akhir inkubasi virus sehingga ibu saya dinyatakan negatif corona.

Dengan tujuan mulia, warganet tersebut membagi informasi mengenai ibunya yang suspect corona.

"Saya tidak takut menyebarkan informasi ini karena saya percaya, bahwa masyarakat lainnya itu berhak tahu siapa aja yg suspect atau bahkan positif corona, sehingga bisa menjaga jaraknya agar tidak ikut tertular," pungkasnya.

Baca Juga:Ngamuk Dibully Karena Tuduhan Nikahi Kakek-kakek Berduit, Sheila Marcia Ungkap Sosok Pria Bule yang Diciumnya

Baca Juga:Haru! Indro Warkop Gantikan Dono Sebagai Wali Nikah Anaknya yang Hidup Tanpa Ayah Ibu Sejak Kecil

Editor : Saeful Imam

Sumber : Twitter

Baca Lainnya