Nakita.id- Presiden Joko Widodo sebelumya sempat umumkan bahwa terdapat 2 warga negara Indonesia yang positif terinfeksi virus Corona.
Setelah pengumuman tersebut,pemerintah melalui Kementerian Kesehatanmilikinomorhotlineuntuk penanganan kasus virus Corona.
Padahotlineterdapat 2 nomor telepon yang bisa dihubungi.
Salah seorang Youtuber berkewarganegaraan Canada yang tinggal di Bali, Sacha Stevenson mencoba meneleponhotlinetersebut.
Rupanya salah satu nomor tidak dapat dihubungi saat itu.
Dalam 'percobaan'nya tersebut, ia ingin mengajukan diri untuk pemeriksaan virus Corona atau Covid-19.
"Kalau aku mau dites aku bisa ke rumah sakit dan tes? Biaya untuk tes Covid-19 itu biaya ditanggung sama pemerintah?," ucap Sacha saat menelepon dalam tayangan YoutubeSacha Stevenson.
Rupanya pemeriksaan Covid-19 tersebut tidaklah bisa sembarangan.
"Covid-19 itu gak sembarangan diperiksanya Bu. Jadi bisa diminta (tes) Covid kalau ada penegakan diagnosa.Jadi gak semata-mata kita bisa minta pemeriksaan covid jadiuntuk pemeriksaan covid harus ada diagnosa awal," ujar pihakhotlinevirus Corona dalam sambungan telepon.
Perlu diketahui bahwa pengaduan atas virus Corona sendiri diperlukan pasien sudah alami gejala serupa.
"Yang bersangkutan dalam kondisi tidak sehat alias sakit dan timbulkan gejala demam, batuk, sesak nafas, ditambah ada riwayat perjalanan ke negara yang telah terinveksi Covid atau yang bersangkutan pernah kontak erat dengan kasus positif," ungkapnya.
Kemudian, pihakhotlinekembali menegaskan bahwa pemeriksaan virus Corona atau Covid-19 tidak bisa dilakukan secara sembarangan.
"Jadi tidak semerta-merta ibu ke rumah sakit 'saya mau periksa covid'dong.Tidak seperti itu," ungkapnya.
Tak sampai disitu, Sacha pun menanyakan perihal pembiayaan pasien yang terinfeksi virus Corona.
Ia juga menanyakan perihal penanganan dari pemerintah Indonesia kepada warga negara asing.
"Kalau di Indonesia kalau misalnya orang asingyang kena atau orang Indonesia yang kena ternyata hasilnya positif dan tidak punya bpjs ditanggung atau bayar sendiri?," tanya Sacha.
Rupanya pihak pemerintah akan menanggung pembiayaan penanganan untuk kasus virus Corona bagi warga negara Indonesia.
"Jika sudahsuspect(WNI) dinaikkan tegak sebagai kasus positif. Seluruh pembiayaan nginap setelah kena kasusgitu ditanggung pemerintah," ungkapnya.
Namun, pihakhotlinebelum mengetahui perihal pembiayaan pengobatan bagi warga negara asing.
"Tapi saya belum paham untuk perlakuan WNA," ujarnya.
Setelah itu,pembicaraan diakhiri karena pihakhotlineperlu mendiskusikan lebih lanjut terkait warga negara asing.
Sayangnya, ketika pihakhotlinemenelepon kembali untuk memberikan jawaban telepon tidak terangkat.
"Diatelfonbalik tapi saya lagi masak dan saat saya telfon balik sibuk, pasti banyak yangtelfonsekarang," ungkap Sacha.