Nakita.id - Ada satu momen yang membuat sedih orangtua Ashraf Sinclair.
Hal itu terjadi saat mereka menggelar tahlilan di Malaysia.
Akibat kesalahan itu, acara tahlilan pun berakhir dengan curhat.
Diketahui sebelumnya jika suami dari penyanyi BCL, yakni Ashraf Sinclair baru saja meninggal dunia akibat serangan jantung.
Tentu saja kepergian Ashraf Sinclair menimbulkan duka yang mendalam bagi BCL amupun keluarga yang ditinggalkan.
Setelah sempat 7 hari tinggal di Jakarta melepas kepergian suami BCL, keluarga Ashraf Sinclair rupanya mengadakan tahlilan di Malaysia.
Dilansir dari unggahan Instagram sang ayah, tahlilan Ashraf Sinclair ini sempat diungkap olehnya beberapa waktu lalu.
Namun, ayah Ashraf Sinclair mengakui terdapat kesalahan dalam gelaran acara tahlilan sang putra.
Tahlilan Ashraf Sinclair di Malaysia ini sempat diungkapkan oleh sang ayahanda, Mohamed Anthony John Sinclair di laman Instagram pribadinya @marmalademagician.
Dalam unggahan tersebut, terlihat foto yang menunjukkan bahwa tahlilan Ashraf Sinclair di Malaysia ini digelar pada Sabtu (29/2/2020) setelah Isya.
"Majlis tahlil for late Allahyarham Ashraf Daniel bin Mohamed Sinclair," tulis undangan tahlil tersebut.
Nampaknya, ayah Ashraf Sinclair mengakui adanya kesalahan saat mengumumkan tahlilan sang putra.
"Hormat kami, mohon maaf jika ada kebingungan, tapi tahlil anak saya, Ashraf Sinclair digelar setelah Isya bukan ba'da Maghrib," tulis Mohamed Sinclair.
Setelah itu, pagi harinya, Minggu (1/3/2020), ayah Ashraf Sinclair yang juga mertua BCL mengungkapkan curhatan pilunya di laman Instagram.
Awalnya, Mohamed Sinclair mengungkapkan bahwa sudah hampir 2 mingu ini dirinya dan kleuarga ditinggalkan oleh Ashraf Sinclair untuk selama-lamanya.
Dan malam tadi merupakan malam tahlilan terakhir untuk Ashraf Sinclair sebelum nanti tahlilan lagi di hari ke-40.
"Sudah hampir dua minggu sejak kau meninggalkan kami tiba-tiba, Ash. Tadi malam adalah tahlil terakhir, setidaknya sampai hari ke-40," tulis Mohamed Sinclair.
Diakui sang yah, dirinya tak bisa mengungngkapkan kata-kata ketika ditanya perasaannya kehilangan sosok anak sulung tercinta.
"Saya ditanyai di pemakaman Anda bagaimana perasaan saya, saya bilang saya tidak punya kata-kata untuk menggambarkan perasaan saya secara memadai - tetapi bagaimana perasaan saya sekarang? Saya sebenarnya harus berhenti sebentar dan mencari ke dalam untuk menjawabnya,"
Namun mertua BCL ini mengungkapkan secara blak-blakan bahwa dirinya mati rasa begitu mendengar kabar kematian sang anak, Ashraf Sinclair.
"Mati rasa, terutama. Saya dapat beroperasi setiap hari, tetapi sebagian besar warna hidup saya hilang," tulisnya.
Bahkan, jika selama acara tahlil Mohamed Sinclair ini terlihat tertawa, senyum, itu hanya sekedar dipaksakan.
"Saya bisa tertawa, tersenyum, bercanda dengan teman dan keluarga, dan berpose untuk para wefies di tahlil tetapi banyak dari ini dilakukan karena itu harus dilakukan; senyumku tadi malam lebih dipaksakan dari biasanya," aku Mohamed Sinclair.
Lantas, Mohamed Sinclair mengaku terharu dengan semua masyarakat yang tidak dikenalnya berbondong-bondong ucapkan duka atas kepergian Ashraf Sinclair.
Bahkan ada yang rela mengirimkan email meskipun orang tersebut tidak mengenal Ashraf Sinclair secara pribadi.
"Saya, dan tetap, benar-benar tersentuh oleh apa yang dikatakan orang-orang, sering kali sama sekali tidak dikenal, kepada saya tentang bagaimana Ashraf telah memengaruhi kehidupan mereka dengan berbagai cara.
Satu orang meluangkan waktu untuk menulis surat yang indah dan menyentuh kepada saya melalui email; dia tidak mengenal Ashraf atau Bunga, tetapi dia mengenali rasa sakit seorang ayah yang kehilangan putranya dan dia meluangkan waktu untuk menjangkau saya. Terima kasih Pak.
Saya sangat tersentuh dengan gerakannya, dan gerak-gerik banyak orang lain. Saya mencoba menjawab semua pesan belasungkawa yang membanjiri, baik sebagai bentuk terapi dan untuk menjaga diri saya sibuk, terutama dalam beberapa hari pertama," tulis Mohamed Sinclair.
Diungkapkan lagi oleh Mohamed Sinclair, dirinya mati rasa, begitu sedih dan kehilangan dtinggal Ashraf Sinclair selama-lamanya.
"Mati rasa, sampai gelombang rasa sakit, kehilangan dan kesedihan datang menyapu saya; kadang-kadang cukup kecil, dan aku bisa mengedipkan air mata,"
"Jika seperti itu bagi saya, lalu bagaimana mungkin dengan Bunga, wanita yang luar biasa dan kuat seperti dia, dan Noah yang berusia 9 tahun?" ungkap Mohamed Sinclair.
Menurut mertua BCL. salah satu hal yang paling menyakitkan adalah dirinya ini tidak berdaya untuk memutar balik waktu kebersamaannya dengan Ashraf Sinclair.
Bahkan jika waktu diputar kembali, sang ayah mengaku ingin menawarkan diri sebagai pengganti Ahsraf Sinclair yang sudah meninggal dunia.
"Salah satu hal yang paling menyakitkan bukanlah perasaan 'mengapa', tetapi ketidakberdayaan: tidak berdaya untuk meringankan kepedihan orang lain, tidak berdaya karena tidak mampu memutar balik waktu, bahkan untuk dapat menawarkan diri sebagai imbalan bagi hidupnya, seperti yang dilakukan orang tua mana pun, tanpa berpikir dan dengan detak jantung.
Baca Juga: Barbie Kumalasari Akan Ceraikan Galih Ginanjar yang Sedang Meringkuk di Penjara:
Ashraf tersayang, Anda tiba-tiba pergi begitu saja dari kehidupan kami, dan kami, sebagai teman dan keluarga, berjuang untuk memahami hal itu," tulis Mohamed Sinclair
"Meskipun kami berduka untuk Anda, Anda sekarang berada di luar jangkauan kami, lebih dulu daripada yang diungkapkan oleh ungkapan itu. Anda berada di mana Anda berada dan, selain berdoa untuk Anda, ada sedikit yang bisa kita lakukan, selain menanggung yang tak tertanggungkan ...
sampai, seiring waktu, itu menjadi lebih mudah dan kita dapat, dengan senyum sedih, melihat kembali pada ingatan kita dari semua yang Anda lakukan, sambil mengucapkan terima kasih untuk semua yang Anda bawa ke dalam hidup kami selama 40 tahun Anda. Tuhan memberkatimu Ashraf dan terima kasih atas segalanya," tulis Mohamed Sinclair
"Mati rasa, separuh warna hidupku hilang semenjak kepergianmu, Ash," tandas Mohamed Sinclair.