Seberapa Banyak Boleh Minum Kopi Tiap Hari? Kalau Banyak Katanya Berakibat Buruk, Tapi Ini Faktanya

Rabu, 19 Februari 2020 | 14:21
Pixabay

Efek dari minum kopi tiap hari.

GridHITS.id-Rasa-rasanya setiap orang sudah familier dengan kopi.

Ditambah lagi saat ini trend minum kopi sedang menjamur seiring pertumbuhan kedai kopi.

Karena itu, wajar bila semakin banyak semakin mengonsumsi kopi.

Bahkan, fakta ini didukung oleh sebuah penelitian yang menyatakan kalau54 persen orang Amerika di atas usia 18 minum rata-rata 3,1 cangkir per hari.

Apa yang sebenarnya terjadi di dalam tubuh kita jika kita meminumnya setiap hari?

Seperti dilansir dari laman Reader’s Digest, ini jawabannya.

Baca Juga:Mudah! Gunakan Bahan yang Ada di Rumah Ini Untuk Hilangkan Noda Bekas Teh atau Kopi yang Membandel Pada Gelas

Selama ini, kopi selalu dikaitkan dengan penyakit diabetes sampai insomnia.

Namun, siapa sangka, dengan minum kopi hitam setiap hari, Anda sebenarnya mengurangi peluang terkena penyakit tertentu.

Para ahli bahkan menyebut kopi sebagai “obat ajaib, ”karena kemampuannya yang ajaib untuk mencegah penyakit semacam itu.

Baca Juga:Masih Ingat Kasus Kopi Sianida 4 Tahun Lalu? Seorang Ahli Pernah Beberkan Fakta Tak Terduga yang Belum Terungkap, Apa?

Namun, para ahli mencatat bahwa manfaat kopi paling baik didapatkan dengan kopi berkafein hitam.

"Agar antioksidan dapat bekerja ... Anda harus menghilangkan krim dan gula Anda," kata Pittman.

Nah, berikut ini 4 hal yang akan terjadi dalam tubuh jika setiap hari minum kopi.

1. Menurunkan Peluang Terkena Kanker

Sebagai permulaan, rata-rata orang Amerika mendapatkan banyak antioksidan dari kopi.

Menurut Beth Witherspoon, konsultan diet terdaftar untuk Community Coffee Company.

“Konsumsi kopi moderat (3-5 cangkir setiap hari) dapat dikaitkan dengan penurunan mortalitas dari semua penyebab, penurunan risiko terkena diabetes tipe 2, dan penurunan risiko penyakit Parkinson, demensia, sirosis hidup, dan kanker tertentu, termasuk hati dan endometrium.”

Baca Juga:Bukan Hanya Diminum, Kopi Juga Ampuh Untuk Menghilangkan Bau Kaki

2. Suasana Hati Membaik

Selain mencegah penyakit, kandungan kafein kopi berkorelasi langsung dengan otak.

Efek ini terutama terlihat pada tingkat konsumsi yang rendah (sekitar 75 mg).

Menurut Witherspoon, "Kafein telah dikaitkan dengan tindakan positif pada otak, termasuk peningkatan kewaspadaan dan perhatian mental, membantu konsentrasi, dan peningkatan suasana hati."

Dengan catatan, suasana hati yang membaik pada akhirnya akan menghasilkan penurunan depresi

"Kopi mengurangi risiko bunuh diri. Sebuah studi tahun 2013 oleh Harvard's School of Public Health menemukan bahwa mereka yang minum dua hingga tiga cangkir kopi berkafein sehari mengurangi risiko bunuh diri sebesar 45 persen, mungkin karena efek stimulan kafein membantu meningkatkan suasana hati orang,” kataAARP.

3. Mungkin Meningkatkan Memori

Menurut jurnal Nature Neuroscience, "Kafein meningkatkan kinerja 24 jam setelah pemberian. Kami menyimpulkan bahwa kafein meningkatkan konsolidasi ingatan jangka panjang pada manusia."

4.Baik untuk Atlet

Ternyata, atlet bisa mendapat manfaat baik dari segi mental dan fisik yang berasal dari kopi.

Menurut Witherspoon, “Kafein alami dalam kopi dikaitkan dengan peningkatan kinerja fisik, terutama dalam latihan aerobik atau daya tahan.

Jumlah kafein yang direkomendasikan untuk peningkatan kinerja adalah 2-6 miligram kafein per kilogram berat badan (1kg = 2.2lbs). Itu sekitar 1 sampai 4 (8 ons) cangkir kopi diseduh biasa untuk seseorang dengan berat 150 pound."

Baca Juga:Punya Kadar Kafein Cukup Tinggi, Perhatikan Waktu yang Tepat Untuk Minum Kopi

Pada akhirnya, kafein dapat meningkatkan kinerja selama latihan jangka panjang dan jangka pendek.

Kafein juga bereaksi dengan reseptor di otak untuk "mematikan" bagian yang mengenali adenosin, zat kimia yang menyebabkan sensasi lelah.

Dalam arti itu, ada penurunan dalam perasaan kelelahan dan juga rasa sakit.

Kemampuan kafein untuk meningkatkan konsentrasi dan kewaspadaan juga membantu para atlet dalam latihan.

Editor : David Togatorop

Baca Lainnya